Apple melarang para karyawannya menggunakan ChatGPT maupun alat kecerdasan buatan serupa karena khawatir terjadi bocornya informasi rahasia perusahaan.
Apple mengkhawatirkan penggunaan ChatGPT dan GitHub Copilot milik Microsoft dapat mengungkapkan informasi rahasia tentang proyek teknologi yang sedang dikembangkan oleh Apple. Penggunaan kedua alat tersebut akan menyebabkan data dikirimkan kembali kepada pengembangnya, memungkinkan teknologi kecerdasan buatan menjadi lebih cerdas seiring waktu. Bila terjadi bug, seperti yang terjadi pada ChatGPT pada Maret lalu, pengguna dapat melihat riwayat obrolan orang lain, termasuk informasi terkait pembayaran.
Baca ini juga :
» [TGS 2023] Fate Samurai Remnant: Koei Tecmo Ungkap Hal-Hal Menarik Tentang Game ini di Tokyo Game Show 2023!
» [TGS 2023] Square Enix Hadirkan Berbagai Macam Hal Keren di TGS 2023, Ada Apa Saja?
» [TGS 2023] Sesi Gamera Games Umumkan Tanggal Rilis dan Demo dari The Awakener: Forgotten Oath
» Kupas Tuntas Infinity Strash: DRAGON QUEST The Adventure of Dai, Game RPG dengan Visual Anime yang Keren!
» Ketemu Cloud Asli! KotakGame Goes to Kantor Square Enix, Ada Apa Saja Kira-Kira?
Dilansir dari
nypost.com, CEO OpenAI, Sam Altman, memperingatkan Kongres tentang bahaya yang bisa ditimbulkan oleh platform berkecerdasan buatan tanpa regulasi yang tepat. Altman ingin bekerja sama dengan pemerintah untuk mencegah kerugian yang signifikan akibat teknologi kecerdasan buatan yang salah.
Meskipun demikian, Apple sedang mengembangkan model bahasa sendiri dan waspada terhadap penggunaan ChatGPT. Pada bulan Maret, Apple mencegah pembaruan aplikasi BlueMail karena mengintegrasikan ChatGPT dalam penulisan email. Apple juga mengharuskan BlueMail meningkatkan batasan usia bagi pengguna baru menjadi 17 tahun atau menerapkan penyaringan konten untuk mencegah anak-anak melihat konten yang tidak pantas.
Walaupun demikian, Apple mengizinkan aplikasi ChatGPT untuk iPhone dan iPad di App Store dengan persyaratan pengguna minimal berusia 12 tahun.