KotakGame

Pengembang game Cytus yakni Rayark baru-baru ini menyangkal mereka memecat para artistnya untuk digantikan dengan AI. Dalam pernyataannya, Rayark mengatakan bahwa mereka belum memecat artis mereka dan rumor ini didasarkan pada kesalahan terjemahan atau informasi yang salah yang tersebar di media sosial.

Namun mereka juga menyatakan bahwa mereka ingin meneliti dan memanfaatkan teknologi generasi AI serta merekrut "[staf] anggota dengan keahlian AI" karena mereka "mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan era konten yang dihasilkan AI yang akan datang".

Baca ini juga :

» Karena Gambar yang Tidak Wajar, Netflix Dituduh Pakai AI Generate di Film Dokumenter Kriminal!
» Ternyata Ini Alasan Orang Nomor Satu Di Apple Tim Cook Datang Ke Indonesia!
» Banyak Cuannya! Bonus Melimpah dari UniPin Selama Bulan Penuh Kemenangan
» Rayakan Ulang Tahun ke-10, Summoners War Bagikan Monster Bintang 5! Tinggal Pilih
» Agen Twilight dan Thorn Princess Terjun ke dalam Aksi Battle Royale! Siapa yang Mampu Bertahan?

Regarding the discussions about Rayark's use of AI, we would like to clarify the following:

The rumor that “Rayark is using AI technology in its artistic works and laying off its artists" is entirely false.

Please refer to the following image for the complete public statement. pic.twitter.com/eZq4OYV5Oh

— 【公式】Rayark (@RayarkOfficial) May 27, 2023

Pernyataan ini dibuat untuk menanggapi rumor bahwa Rayark menggunakan AI untuk membuat art di game mereka. Bukti yang dikumpulkan melalui media sosial mencakup analisis key art baru-baru ini untuk game mereka serta Artikel Berita Yahoo China dari awal bulan ini, Mei 2013.

Dalam artikel ini, Rayark Chief Technology Officer Zhiyuan Zhong memuji seni yang dihasilkan oleh AI, mengatakan bahwa mereka yang tidak dapat menerima perubahan teknologi AI dapat kehilangan daya saingnya dan ini adalah "evolusi alami" untuk industri game.

Sumber: Gamerbraves