Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Seperti petir di siang hari, Komunitas DOTA 2 sedang berduka. Kabar menyedihkan kali ini datang dari sosok caster DOTA 2 bernama Mi “Yammers” Hongwei yang memang cukup terkenal khususnya di area Tiongkok. Pria kelahiran 5 Mei 1997 tersebut diduga melakukan bunuh diri karena mengalami depresi pasca menjadi korban bully.
Sebelum mengakhiri hidupnya, “Yammers” sempat meninggalkan pesan yang berisikan kisah tragis semasa hidupnya melalui surat wasiat. Hal tersebut ditulis pada laman Weibo, di mana “Yammers” mengungkap bahwa dirinya begitu depresi setelah dituding karena beberapa insiden. Mulai dari insiden pelecehan anak, intimidasi, upaya pemerkosaan, dan pengasuhan yang ceroboh oleh orang tuanya. Tak sanggup menahan semuanya seorang diri, akhirnya “Yammers” memutuskan bunuh diri tepat di hari ulang tahunnya pada Senin, 29 Mei 2023. Kala dirinya berusia 26 tahun.
YammerS, the official Chinese commentator for DOTA2, committed suicide and was confirmed dead at 26 on May 29th.#DOTA2#YammerS#eSports
According to his last post on Weibo before his passing, he had suffered from bullying and depression. Rest In Peace.🕯️ pic.twitter.com/W5J9W70mET
Dalam unggahannya di laman Weibo, “Yammers” menuliskan bahwa hubungannya bersama orang-orang disekitar berjalan dengan kurang baik. Seakan menjadi puncak dari semuanya, pemilik nama asli Mi Hongwei ini baru menyadari bahwa ia adalah anak adopsi. Ia menceritakan banyak hal seperti kedua orang tuanya yang tidak pernah akur. Namun, “Yammers” akhirnya mulai menemukan kebahagiaan saat dirinya merantau ke kota lain untuk menempuh pendidikan. Di sana, “Yammers” mulai mempelajari banyak hal baru. Mulai dari olahraga basket, Dota 2, dan beberapa aktivitas lainnya. Akan tetapi, mentalnya kembali terganggu saat memergoki kekasihnya sedang berselingkuh dan juga kematian ayah kandungnya menjadi salah satu pemicu.
Karirnya di dunia DOTA 2 sebagai caster tidak bisa dianggap remeh, mulai dari DOTA 2 Asia Championships 2018, China DOTA 2 Supermajor, bahkan hingga The International 2019 menjadi saksi kiprah Yammers. Pada tragedi kematiannya, para komunitas DOTA 2 dari seluruh penjuru dunia meminta Valve selaku pihak developer untuk memperingati hal tersebut di dalam game. Mengingat jasa dan loyalitas “Yammers” yang diberikan semasa hidupnya begitu besar.
Selain berita utama pada artikel ini, Kru KotGa juga punya pembahasan menarik yang bisa kamu tonton pada video di bawah ini.
Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline (021) 93027183