SPECIAL FEATURE

[Kotakgame Awards] Gebrakan dan Inovasi Baru Perusahaan Game Indonesia


8. Keeper of the Dark - Digital Happiness

Digital Happiness adalah pengembang game horor fenomenal DreadOut. Pada ajang Kotakgame Awards 2016, developer game ini berhasil mendapat satu penghargaan bergengsi, yakni kategori Game PC Indonesia Terbaik 2016 untuk DreadOut: Keeper of the Dark.

Dalam rangka wawancara dan penyerahan piala Kotakgame Awards yang diraih oleh Digital Happiness, pengembang asal Bandung ini menceritakan perjalanannya selama menjadi developer di Indonesia. Tidak hanya menceritakan perjalanannya saja, kejutan terbaru yang sedang dirancang pun dibeberkan langsung kepada Kru Kotga tanpa malu-malu. Kejutan apa?

Pada artikel wawancara ini, Kru Kotga berbincang dengan Founder dan CEO Digital Happiness, Rachmad Imron. Selanjutnya Rochmad Imron akan disebut DH.


Rachmad Imron

Yuk simak detail wawancaranya di bawah ini.

Kru Kotga: Apa yang telah dilakukan oleh Digital Happiness sehingga DreadOut: Keepers of the Dark bisa dipilih para pembaca KotakGame sebagai game PC terbaik asli Indonesia tahun 2016?

DH: Mungkin karena teman-teman dari developer lain belum merilis game-nya kali yah, makanya kita bisa menang hehehe. Tetapi sebenarnya Digital Happiness dari awal memang mengembangkan sebuah game IP kami sendiri, sehingga menciptakan Dread Series yang beragam dan salah satunya adalah DreadOut: Keepers of the Dark ini. Tentu saja kami masih akan terus mengembangkan IP ini dalam dunia yang sama Dread Universe untuk menciptakan Dread Series lainnya. Semoga masih dapat diterima oleh seluruh masyarakat.

Kru Kotga: Apa rencana Digital Happiness untuk terus mempertahankan prestasi DreadOut: Keepers of the Dark di tahun 2017?

DH: Dikarenakan DreadOut: Keepers of the Dark ini bisa dibilang sebuah stand alone extention, kami akan meluncurkan Dread Series yang lainnya masih di ruang lingkup yang sama. Salah satu yang kita kembangkan sekarang paling dekat adalah DreadEye, itu masih di dunia yang sama yakni Dread Universe.


DreadOut

Kru Kotga: Sebenarnya apa beda DreadOut, DreadOut: Keepers of the Dark dengan DreadEye?

DH: Kalau DreadOut itu sendiri menceritakan petualangan Linda dengan teman-temannya. Sedangkan DreadOut: Keepers of the Dark merupakan perpanjangan dari DreadOut itu sendiri, bisa dibilang sebagai Lost Episode. Dimana event di dalam Keepers of the Dark adalah event sebelum Linda melawan boss terakhir di DreadOut. Jika dikatakan sebagai DLC tentu tidak, karena untuk memainkan DreadOut: Keepers of the Dark tidak memerlukan DreadOut.

Sedangkan DreadEye VR memang saat ini masih dalam tahap pengembangan dengan demo free yang sudah kita rilis kurang lebih setahun lalu. Rencananya tahun 2017 ini kita akan meluncurkan versi full-nya yang akan kompetibel dengan HTC 5. Tentu saja cerita dari DreadEye sendiri masih sama yang menghadirkan hantu-hantu khas Indonesia.

Kru Kotga: Kejutan apa saja yang akan dihadirkan Digital Happiness untuk para gamer di Indonesia? Mungkin game baru lagi atau apa? Boleh berikan clue-nya?

DH: Saat ini yang sedang kita develop ada 2 IP, yang pertama DreadEye seperti yang sudah kita umumkan. Satu lagi masih rahasia, clue-nya yang jelas bukan horor. Ditunggu saja ya.

Kru Kotga: Berapakah jumlah pemain yang telah mencoba DreadOut: Keepers of the Dark?

DH: Angka pemain dari DreadOut: Keepers of the Dark masih sangat jauh ya dibandingkan DreadOut. Hanya sekitar 20.000an pemain, itu berdasarkan pemain yang membelinya. Sedangkan DreadOut sendiri itu total free download-nya sekitar 1,5 juta untuk yang membelinya sekitar 10% dari angka tersebut.

Kru Kotga: Sedangkan DreadEye sendiri akan seperti apa tuh ke depannya?

DH: Kalau DreadEye sih kita masih benar-benar eksperimen banget ya. Apalagi Virtual Reality merupakan platform yang cukup menantang, makanya kita bersemangat untuk mengerjakan DreadEye ini. Selain itu kita juga melihat bahwa horor dan VR merupakan kombinasi yang cukup oke, sehingga kita tertarik dari faktor itu. Meskipun begitu kita pun masih belum bisa menebak nantinya akan seperti apa. Jika dilihat dari versi demonya, tanggapannya sih positif dan cukup banyak juga yang men-download. Jadi kita lihat saja nanti versi full-nya!


DreadEye VR

Kru Kotga: Terlepas dari game DreadOut: Keeper of the Dark, apakah DreadEye akan menjadi salah satu game andalan dari Digital Happiness saat ini atau game baru yang disebutkan tadi?

DH: Itu kita juga belum tahu ya. Hanya saja, saat membuat sebuah game kita memang mencurahkan semua, jadi tidak ada andalan title A atau B. Lagipula judul game kita tidak banyak, jadi bisa dibilang semua yang kita buat itu merupakan game andalan kita.


Kru Kotga: Ada saran tidak nih dari Digital Happiness untuk para kreatif muda yang baru ingin terjun ke dunia pengembangan game? Mungkin tips dan trick? atau perlu ada kesiapan khusus?

DH: Sebenarnya seru banget sih kalau kita lihat, apalagi teman-teman sekarang berada di era yang pas. Kalau melihat saya mungkin terlalu cepat lahirnya, hehehe. Bisa dibilang kondisi saat ini untuk industri game itu sangat luar biasa ekosistemnya. Banyak dukungan sana sini dan engine untuk game juga begitu banyak, sesungguhnya para kreatif muda lebih bersyukur.

Kalau cara berpikir kita sih, khususnya dari Digital Happiness, bahwa ide itu sangat murah. Kalau sekiranya teman-teman punya ide atau apa, cobalah untuk tidak disimpan sendiri. Mulai lah bergerak dengan membuat prototype-nya, share dan lain sebagainya yang penting ada eksekusinya. Jangan hanya memiliki ide game yang keren tapi hanya di kepala. Kurang lebih begitu.

TAGS



(Total View : 102480)
rekomendasi terbaru