KotakGame

7. Mass Effect: Andromeda

Dilihat dari proses produksinya yang terlalu buru-buru saja sudah memberikan indikasi negatif, kalau game ini sepertinya akan berakhir mengecewakan. Dugaan yang tepat sasaran memang, karena Mass Effect: Andromeda adalah seri terburuk dari franchise Mass Effect sejauh ini. Jalan cerita dan karakter utama wanita yang baru benar-benar sangat lemah, dan lebih parahnya lagi adalah permasalahan bug dan salah satu facial expression terburuk dalam sejarah video game.

6. Mighty Morphin' Power Rangers: Mega Battle

Walaupun memiliki potensi besar untuk menjadi game side-scrolling dengan kualitas yang solid, Mighty Morphin' Power Rangers: Mega Battle justru berakhir mengecewakan. Dalam game ini, kamu hanya perlu mengendalikan karakter dan melawan musuh dari tempat ke tempat. Mekanisme gameplaynya sangat kaku dan repetitif, membuat identitas franchise superhero besar seperti Power Rangers terlihat menyedihkan di mata gamer.

» Patch Baru Bug Baru, Inilah Glitch Legend yang Pernah Ada di Rainbow Six Siege
» [SPECIAL] 10 Game Arcade Tahun 2000-an yang Paling Sensasional
» [SPECIAL] 10 Game RPG PS2 Terbaik yang Penuh Kenangan
» [SPECIAL] 10 Seri JRPG Klasik yang Wajib Untuk Kamu Mainkan
» 15 Anime Terbaik Yang Mesti Ditonton Para Gamer

5. Far Point

Tidak jauh berbeda dengan 1-2 Switch, game VR Far Point juga dirilis sebagai Tech Demo untuk memperlihatkan kemampuan konsol PlayStation VR dalam memainkan game FPS dengan pengalaman yang lebih imersif. Dirilis dengan bundle aim-controller yang dipatok dengan harga tinggi, Far Point menawarkan gameplay FPS yang terasa sangat sederhana layaknya sesi tutorial tanpa akhir. Akan jauh lebih bagus tentunya jika pihak developer berusaha untuk memberikan pengalaman game single player VR solid seperti yang ditunjukkan oleh Resident Evil 7.

4. Star Wars Battlefront 2

Konten multiplayer yang ditawarkannya sebenarnya cukup seru dan adiktif, tapi permasalahan utama dari respon negatif dari para gamer ke Star Wars Battlefront 2 adalah praktik serakah EA. Ada banyak sekali elemen Microtransaction dalam game ini yang terasa memaksa para gamer untuk wajib membeli loot box. Tidak berhenti sampai disitu saja, karena Microtransaction juga memiliki pengaruh besar terhadap progress permainan.