SPECIAL FEATURE

Ngobrol Santai bersama Azizah Assattari, Pengembang Game Unik Bertema Hantu dan Kerusakan Lingkungan


Mengenal Azizah



Mungkin Kotakers pernah berfikir, sebagian manusia yang tinggal di planet bumi ini banyak menimbulkan kerusakan pada lingkungan tempat mereka tinggal. Sementara itu, kita sebagai makhluk yang sama-sama tinggal di dalamnya tidak bisa melakukan apa-apa untuk mencegah kerusakan itu. Terlepas dari pemikiran tersebut, di saat yang sama, apakah kamu pernah berfikir tentang alasan mahklus halus dari alam lain atau hantu atau dikenal juga dengan istilah lelembut yang kadang muncul untuk mengganggu manusia?

Nah, sebuah game dari Lentera Nusantara, developer game asal Indonesia, telah membuat sebuah game PC dengan ide yang unik, yakni para lelembut yang mencoba untuk menakut-nakuti manusia yang diduga akan atau telah melakukan kerusakan terhadap lingkungan, seperti hutan. Game itu berjudul Ghost Parade. Pada game itu, gamer akan memainkan seorang anak bernama Suri dan para hantu untuk mencegah manusia untuk melakukan kerusakan terhadap alam. Saat ini, karya insan kreatif tanah air itu sudah mendapat lampu hijau di situs Steam. Jadi, tinggal menunggu penyempurnaannya saja untuk perilisan secara global.


Anindyo Wishnu Wibowo (kiri), Azizah (kanan)

Lebih lanjut mengenai Ghost Parade, Kru KotGa telah mewawancarai Founder dan Creative Director dari Lentera Nusantara, namanya Azizah Assattari. Dalam wawancara eksklusif via e-mail yang dilakukan, Kru KotGa merasa bahwa Ghost Parade ini memiliki potensi untuk disukai oleh gamer, khususnya gamer Indonesia. Selain gameplay-nya yang menarik, tokoh-tokoh yang diangkat pada game ini merupakan hantu Indonesia.

Berikut adalah hasil wawancaranya.

Kru KotGa: Kenapa pada akhirnya Lentera Nusantara yang merupakan software house memutuskan untuk membuat sebuah game, Ghost Parade?

Azizah: Sebenarnya kami lebih kepada IP House (intellectual property house) yang berlandaskan kepada research di bidang art dan technology. Dan menurut kami, game merupakan sebuah ambassador IP (intellectual property) yang berbasis kepada kedua hal tersebut.


Baca ini juga :

» Kenalan Dengan Momochan! Brand Ambasador ROG yang Imut dan Menggemaskan
» [KotakGame Rewind 2018] Kilasan Berita Hype Tahun 2018 yang Tidak Boleh Kamu Lewatkan
» Luar Biasa, Pendapatan Industri Game Indonesia Tertinggi di Asia Tenggara pada Tahun 2018
» Solusi Gaming Tetap Bahagia dan Tenang Walaupun Sering Kalah
» Perbedaan Esports Indonesia Dulu dan Sekarang, Sudah Sebaik Apa Sih?
Kru KotGa: Jelasin dong, ide awal Ghost Parade itu menjadikan para hantu sebagai tokoh utama, malah manusia yang jadi penjahatnya?

Azizah: Kami mencoba mengambil keadaan yang marak terjadi di kehidupan kita sekarang ini. Banyak sekali manusia yang berniat jahat kepada sesama manusia maupun berbuat jahat kepada lingkungan kehidupan contohnya hutan. Banyak manusia yang bisa melakukan hal jahat terhadap lingkungan, seperti penebangan pohon liar, berburu liar di hutan, hingga pembakaran hutan untuk sebuah tujuan yang sangat komersil. Sedangkan manusia sengaja menakut-nakuti manusia lain nya terutama anak-anak untuk takut kepada hantu dan membuat cerita karangan-karang hantu yang mengerikan kepada anak-anak. Sebenarnya anak-anak harus lebih takut kepada manusia karena manusia dapat berbuat jahat secara langsung kepada sesama manusia, sedangkan hantu tidak dapat menyakiti manusia.


Trailer

TAGS



(Total View : 82246)
rekomendasi terbaru