Halo Kotakers,
Jika melihat popularitas mobile game bergenre MOBA (
Massively Online Battle Arena) di Indonesia seperti
Mobile Legends: Bang Bang (
MLBB) dan
Arena of Valor (
AOV), nampaknya semua gamers pasti setuju kalau MOBA tidak terkalahkan.
Namun, nyaris dua tahun telah berlalu sejak rilisnya MLBB di Indonesia pada Desember 2016 silam. Kru KotGa menemukan sesuatu yang menarik pada tanggal 1 November 2018, yaitu
Free Fire, mobile game bergenre
battle royale mampu mengalahkan
MLBB di Chart Top Grossing Google Play Indonesia. Top Grossing adalah kategori di Google Play dan App Store yang menandakan bahwa para gamer pada game yang masuk dalam kategori ini telah banyak yang berbelanja in-app purchase.
Berikut adalah bukti screenshot-nya.
Seperti yang bisa kamu lihat pada gambar di atas, posisi
Free Fire berada satu tingkat di atas
MLBB. Kemudian dilanjutkan oleh
Lords Mobile pada posisi ketiga dan
PUBG MOBILE di posisi keempat. Melihat fakta ini, Kru KotGa mulai berfikir, nampaknya tren sudah mulai bergeser.
Baca ini juga :
» Yuk Kenalan dengan ONIC Esports, Tim Baru yang Raih Segudang Prestasi!
» Makin Dekat Dengan Team nxl> Esports! Tim Esports Veteran yang Penuh dengan Prestasi
» Luar Biasa, Pendapatan Industri Game Indonesia Tertinggi di Asia Tenggara pada Tahun 2018
» Inilah Alasan Arena of Valor Adalah Mobile Game yang Menyenangkan
» Solusi Gaming Tetap Bahagia dan Tenang Walaupun Sering Kalah
Hanya saja, proses perebutan posisi tertinggi tidak berlangsung selancar itu untuk
Free Fire, karena jika melihat pada Chart Top Free,
MLBB tetaplah yang pertama. Top Free adalah kategori di Google Play atau App Store yang menjadi indikator game yang paling banyak dimainkan. Dengan kata lain, MOBA masih yang nomor satu di hati mobile gamers Indonesia.
Kalau melihat tren mobile game
battle royale di Indonesia, ada dua judul yang paling banyak dimainkan oleh gamer Indonesia, yaitu
Free Fire dan
PUBG MOBILE. Kedua game tersebut juga memiliki kompetisinya masing-masing. Namun, dibandingkan dengan
Free Fire, PUBG MOBILE nampak lebih agresif dalam penyelenggaraan kompetisinya.