Adapun kompetisi resmi dari
Free Fire memiliki kompetisi bertajuk
Free Fire Invitational yang diselenggarakan secara online dan mempertandingkan 48 tim yang dipilih secara ketat oleh pihak Garena Indonesia selaku penyelenggara. Sementara itu,
PUBG MOBILE punya kompetisi bertajuk
PUBG MOBILE Indonesia National Championship (PINC) yang babak kualifikasinya diselenggarakan pada 12 kota besar di Indonesia dan tim yang menjadi juara dari setiap kota itu dipertandingkan pada grand final yang digelar secara megah di Britama Arena, Jakarta Utara.
Meskipun sudah mulai mengancam eksistensi game MOBA, namun nyatanya
battle royale masih belum mampu mengalahkan kemeriahan esports MOBA. Menilik dari platform sebelah, yakni PC, walaupun hype
PlayersUnknown's Battlegrounds (
PUBG) dan
Fortnite lebih tinggi, bisa kamu lihat statistik
PUBG di situs SteamCharts dan banyaknya streamer
Fortnite di Twitch, tetap saja hadiah kompetisi esports kedua game itu belum bisa mengalahkan hadiah yang diberikan
DOTA 2 pada ajang dunianya.
SteamCharts 28/10/2018
Asal kamu tahu, ya, prize pool kompetisi
DOTA 2 yang tertinggi saat ini, yakni
The International 8 (TI8), mencapai USD25,532,177. Sementara prize pool
PUBG tertinggi saat ini, yaitu
PUBG Invitational 2018 adalah USD2 juta. Sedangkan untuk
Fortnite, pada kompetisi bertajuk
Fortnite Fall Skirmish Series - Clubs Standings, prize pool-nya adalah USD4 juta. Namun, Epic Games selaku pengembang sekaligus penerbit
Fortnite mengungkap pada bulan Mei 2018 bahwa mereka ingin menggelar kompetisi
Fortnite dengan prize pool USD100 juta.
Distribusi prize pool TI8
Pool prize dibagi 2:
USD1 juta untuk First-Person Perspective dan USD1 juta untuk Third-Person Perspective
Baca ini juga :
» Yuk Kenalan dengan ONIC Esports, Tim Baru yang Raih Segudang Prestasi!
» Makin Dekat Dengan Team nxl> Esports! Tim Esports Veteran yang Penuh dengan Prestasi
» Luar Biasa, Pendapatan Industri Game Indonesia Tertinggi di Asia Tenggara pada Tahun 2018
» Inilah Alasan Arena of Valor Adalah Mobile Game yang Menyenangkan
» Solusi Gaming Tetap Bahagia dan Tenang Walaupun Sering Kalah
Well, cukup untuk pembahasan MOBA dan
battle royale pada platform PC. Kembali ke platform mobile. Menurut pendapat Kru KotGa, perjalanan
battle royale di Indonesia masih cukup panjang untuk dapat singkirkan posisi MOBA di Indonesia. Hanya saja, peningkatan popularitas
battle royale di mobile yang sangat tinggi memang tidak bisa dipandang sebelah mata. Jadi, tidak ada salahnya juga untuk mencoba genre yang juga banyak dimainkan oleh gamer di tanah air ini.
Battle royale seru juga, lho!
Kesimpulannya, untuk saat ini, buat kamu yang main mobile game MOBA seperti
MLBB dan
AOV, tidak perlu khawatir untuk kehilangan teman bermain, karena masih sangat banyak gamer yang memainkannya. Apalagi, kompetisi musiman seru untuk kedua game itupun masih akan terus diselenggarakan, yaitu
Mobile Legends Professional League Indonesia (
MPL ID season 2) yang grand finalnya akan diadakan pada tanggal 17-18 November 2018 dan
AOV National Championship (
ANC season 2) yang grand finalnya akan digelar di Bandung pada tanggal 10 November 2018.
(KotakGame)