SPECIAL FEATURE

Esports di Indonesia & Perkembangannya Selama 20 Tahun


Halaman 3

Nah, pada tahun 2013, Asosiasi Game Indonesia (AGI) resmi didirikan yang mana ini adalah wadah bagi seluruh perusahaan yang bergerak di bidang game di Indonesia mulai dari developer, publisher, animasi, hardware, payment dan berbagai aplikasi pendukung game lainnya. Saat itu, AGI diketuai oleh Andi Suryanto, CEO Lyto, dan baru digantikan oleh Narenda Wicaksono, CEO Dicoding, pada tahun 2016. Kemudian tahun 2014, dibentuklah asosiasi yang berfokus ke esports Indonesia yang diberi nama IeSPA yang kepanjangannya adalah Indonesia Esports Association, dengan Eddy Lim sebagai ketuanya.


Pengurus IeSPA 2014

Setelah dibentuknya IeSPA, pesona esports mulai sampai ke pihak pemerintah. Berbagai dukungan dari pemerintah pun didapatkan untuk esports melalui IeSPA, mulai dari Wakil Ketua MPR RI Mahyudin, dan Ketua Umum FORMI Hayono Isman. Salah satu game ambisius yang pernah diangkat oleh IeSPA untuk memajukan esports mobile game adalah Dot Arena, tetapi ekosistem esports-nya harus terhenti karena game yang diterbitkan oleh FunPlus itu tutup pada tahun 2017.


Mahyudin (ketiga dari kiri)


Hayono Isman (kanan)

Baca ini juga :

» Srikandi Dunia Esports Indonesia! Inilah Deretan Nama-Nama Talent Esports Wanita Versi Kru KotakGame!
» Rekap Perjuangan Tim Esports Indonesia untuk Raih Medali SEA Games 2019
» Kenalan dengan Punipun, Brand Ambassador ROG yang Super Imut
» Kenalan Dengan Rex Regum Qeon, Tim 'Raja' yang Miliki Banyak Prestasi
» Yuk Kenalan dengan ONIC Esports, Tim Baru yang Raih Segudang Prestasi!
Bicara mengenai turnamen game di Indonesia dengan hadiah terbesar, nampaknya acara dari Point Blank Garena ini adalah jawaranya. Yap, Point Blank National Championship (PBNC) 2015 adalah turnamen pertama di Indonesia dengan hadiah juara pertama IDR1 miliar, bukan total hadiah ya, tetapi benar-benar hadiah untuk tim juara yang mana saat itu ada N1CS MARINE yang diketuai oleh Marsellino Jeremia. Sebelum momen ini, nampaknya hadiah juara 1 antara IDR3 juta hingga IDR10 juta itu sudah terbilang besar, dan menyenangkan banget.


Pada tahun 2015, ada sebuah proyek turnamen esports yang menurut Kru KotGa sangat menarik, namanya adalah World of Gaming (WOG) oleh Kairos Event Management. Ini adalah proyek ambisius untuk menciptakan ekosistem yang sehat untuk semua pihak yang terlibat di industri esports, mulai dari pro player atau tim esports, caster, talent, sponsor hingga media game. Di tahun 2016, setelah kesuksesan penyelenggaraan WOG yang pertama, pihak penyelenggara sukses mengadakan WOG Esports Series di beberapa kota besar Indonesia dalam rangka mencari tim terbaik untuk bertanding di Grand Final WOG. Detail tentang konsep WOG bisa kamu baca DI SINI.


Kiri-kanan: Co-Founder WOG Billy Junior, Mantan Co-Founder WOG Andruw Tobias, Master Fakry, Mantan Kru KotGa Basit

TAGS



(Total View : 100147)
rekomendasi terbaru