KotakGame

Terlepas seseorang di luar sana dirinya adalah seorang gamer atau non-gamer, rasanya tidaklah mungkin binti impossible jika dirinya tidak mengenal sosok tukang ledeng berkumis khas asal Itali ini.

Ya bagaimana tidak? Semenjak mencapai puncak kepopularitasan-nya di pertengahan 80-an silam, Mario langsung melesat tidak hanya menjadi salah stau karakter video game terpopuler sepanjang masa, namun lebih dari itu saudara Luigi ini, juga sukses menjadi ikon dari perusahaan video game yang mengorbitkan dirinya, Nintendo.

Akan tetapi tentunya, sama hal-nya dengan rekan-rekan karakter video game populer-nya yang lain, kesuksesan masiv yang diraih oleh Mario ini tidaklah ia langsung dapatkan dalam satu malam saja.

» Pas Dengar Langsung Tau! 7 Theme Song Game Paling Ikonik Sepanjang Masa!
» Sambut Mar10 Day, Inilah Fakta Unik dari Game Super Mario Bros Klasik!
» Agar Tidak Salah Pilih! Inilah Tips Cermat Membeli Konsol Game di 2020!
» Biar Nggak Salah! Ini Tips Penting Bagi Kamu yang Baru Main Animal Crossing: New Horizons
» Dari Tukang Ledeng sampai Jadi Legenda, Inilah Evolusi Game Utama Super Mario!

Mungkin banyak dari kalian yang tidak mengetahui bahwa jauh sebelum sukses menjadi ikon video game terpopuler, awalnya sosok yang identik dengan warna merah dan biru ini, tidaklah lebih dari sekedar karakter pendukung (supporting character) di game perdana ikon Nintendo lainnya, Donkey Kong (1981).

Yap, di game yang juga diarahkan oleh kreator atau lebih tepatnya Bapak dari game Super Mario Bros (1985), Shigeru Miyamoto ini, sosok Mario ditampilkan sebagai sosok penyelamat kekasih-nya Pauline yang diculik oleh si King Kong besar ini.

Tak disangka, sosok yang pada awal-nya di game ini dikenal dengan nama Jumpman ini, melesat jauh lebih populer ketimbang sosok karakter utamanya tersebut. Menyadari kepopuleran yang diraih oleh Mario ini, Miyamoto pun lantas berinisiati untuk merilis game solo yang dibintangi oleh dirinya.