KotakGame

Memasuki pertengahan 80-an, Nintendo bisa dibilang sedang dalam masa transisi dari console berbasis cartridge menuju console berbasis System Disk AKA Famicom Disk System. Yang mana artinya di sini, Nintendo sedang memasuki fase dimana gamer akan memainkan game-game Nintendo hanya dengan memasukkan Floopy Disk AKA Disket.

Nah melihat hal ini, Miyamoto pun berinisiatif untuk memberikan persembahan game cartridge terakhir yang mana game ini pada akhirnya diberi nama Super Mario Bros yang dirilis pada tanggal 13 September 1985.

Tak disangka-sangka oleh Miyamoto, game yang di-develop oleh dirinya bersama ke-7 anak buahnya ini, sangatlah sukses besar. Dan ketika Kru KotGa katakan sangat sukses besar di sini, tentunya Kru KotGa mengacu pada kesuksesan game ini yang kala itu berhasil menjadi raja di rana industri video game.

» Pas Dengar Langsung Tau! 7 Theme Song Game Paling Ikonik Sepanjang Masa!
» Sambut Mar10 Day, Inilah Fakta Unik dari Game Super Mario Bros Klasik!
» Agar Tidak Salah Pilih! Inilah Tips Cermat Membeli Konsol Game di 2020!
» Biar Nggak Salah! Ini Tips Penting Bagi Kamu yang Baru Main Animal Crossing: New Horizons
» Dari Tukang Ledeng sampai Jadi Legenda, Inilah Evolusi Game Utama Super Mario!

Bahkan, saking sukses-nya, bisa dibilang bahwa game ini, kala itu, merupakan satu-satunya game yang sukses menjadi penyelamat industri video game dari krisis serius yang dialaminya selama 2 tahun belakangan.

Sedikit fun fact saja. Super Mario Bros sukses memecahkan rekor sebagai satu-satunya video game yang memiliki penjualan terbaik (best selling) di satu platform gaming (NES) selama 3 dekade berturut-turut (baca: 1980-an, 1990-an dan 2000-an). Rekor ini baru bisa dipecahkan menjelang akhri 2000-an oleh game Wii Sports (2006) yang dirilis di console Nintendo Wii.