Feature

Mengapa Hak Lisensi Spider-Man Harus Sepenuhnya Kembali Ke Marvel?

oleh: Marvemir

[FEATURE] Halaman 2



Mengapa Kru KotGa berpendapat demikian? Ya memang, selama dipegang oleh Sony, untungnya, film-film Spider-Man yang dirilis (baca: Spiderman (2002)-The Amazing Spider-Man 2 (2014)), tidaklah buruk. Terbukti, film Spider-Man 2 (2004) yang kala itu dibintangi oleh Tobey Maguire (Pawn Sacrifice) sebagai si muka jaringnya, sukses dinobatkan oleh fans dan kritikus sebagai film Spiderman dan film superhero terbaik yang pernah di-produksi oleh Hollywood.

Bahkan, kalau mau jujur, The Amazing Spiderman 2 yang dibintangi oleh Andrew Garfield (Hacksaw Ridge), jugalah lumayan oke. Namun terlepas demikian, kita perlu menyadari lagi benar-benar bahwa, sejak pertama kali debut di komik Amazing Fantasy #15 tahun 1962, Spidey adalah properti eksklusif Marvel.

Jadi, berdasarkan pernyataan tersebut, maka sudah barang pasti, terlepas Sony atau pihak manapun sudah menampilkan se-keren mungkin adaptasi-adaptasi Spider-Man mereka, tetap saja pada akhirnya, sang empu AKA Marvel-lah yang sudah barang pasti lebih memahami luar-dalam akan trik-trik jitu, untuk menciptakan adaptasi Spidey yang semestinya atau sesungguhnya.

Baca ini juga :

» 7 Alasan Wajib Main Rise of the Ronin! Game Open World Rasa Souls Eksklusif Paling Dinanti
» 8 Tips Menjadi Ronin Terbaik di Game Open World Terbaru, Rise of the Ronin
» Auto Capai Rank Infinite! Tips & Trick Jadi Jago di Marvel Snap!
» Gatel Pengen Jadi Superhero Setelah nonton Batman? Intip 7 Game bertema Superhero 2022!
» Kebangkitannya Penjahat Multiverse! Ini Dia Beberapa Fakta Mengenai Spider-Man: No Way Hom

Memang, seperti yang telah dikatakan sebelumnya, secara teknis melalui film Spider-Man: Homecoming, Spidey telah kembali ke tangan Marvel. Tapi INGAT. Kedudukan-nya, Spidey di sini, masihlah dipegang oleh 2 handler: Sony dan Marvel.

Basically, dalam keadaan tersebut, hal ini berarti bahwa terlepas Marvel diberikan kebebasan untuk memberikan banyak ide kreatif untuk kisah film-nya dan juga menentukan sosok aktor serta aktris yang pas untuk memerankan masing-masing karakternya, tetap saja, semua persetujuan / keputusan akhir di tangan Sony. Dan tentunya, hal tersebut tidak enak sekali bukan?

Situasi ini kalau di-analogikan seperti ini: Orang tua atau teman kita yang sedang men-traktir kita, telah mengatakan kepada kita kalau kita boleh memesan makanan apapun yang kita kita suka. Dan di kala kita sedang asyik-asyik nya memilih-milih makanan yang ada, tiba-tiba mereka mengatakan bahwa terlepas kita bebas, nantinya mereka akan men-cek lagi makanan / minuman apa yang kita pesan tersebut (baca: kemahalan atau tidak).

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline 021-98299724
rekomendasi terbaru