Fnatic adalah organisasi eSports, dengan tim profesional dalam game paling populer seperti: League of Legends, Dota 2, Battlefield 4, dan banyak lagi. Menghadiri lebih dari 75 acara internasional per tahun, lebih dari 2.000.000 pengikut di media sosial yang mengikuti mereka untuk berita terbaru tentang pemain dan update langsung dari berbagai acara.
Di seluruh dunia Fnatic berdiri sebagai kelas berat di dunia eSports. Selama bertahun-tahun, pemainnya mencapai kesuksesan luar biasa dan memenangkan banyak kejuaraan dunia di beberapa pertandingan. Di tahun 2006 dan 2009, Fnatic dianugerahi Tim Terbaik.
Baca ini juga :
Organisasi Fnatic didirikan oleh Sam Mathews dan Anne Mathews. Fnatic's HQ terletak di jantung kota London, Inggris. Dengan kantor di Belgrade, Serbia dan sebuah rumah game profesional di Cologne, Jerman. Sementara tetap setia pada akar kita, Fnatic akan terus membiakkan talenta terbaik, memilih pasangan terbaik, dan terus melebihi harapan.
Setelah tiga Major campaigns yang berhasil hebat termasuk penyelesaian di tempat keempat di The International, Fnatic Dota 2 akan menunjukkan perubahan dan terlihat seperti masa jayanya di masa lalu.
Berikut ini pencapaian Fnatic di DOTA 2 (hanya juara 1 yang Kru KotGa tunjukkan).
2012
SLTV ProSeries Season Two
Absolute Legends Dota 2 Invitational 2
Dreamhack Open 2012 Valencia
Thor Open
2013
DotaHut Invitational
Eizo Cup 5
2014
DC Presents: The XMG Captains Draft Invitational
MLG T.K.O. Europe
2015
BTS Southeast Asia 1
2016
BTS Southeast Asia 4
SEA Kappa Invitational Season 1
SEA Kappa Invitational Season 2
3. Evil Geniuses
Sering disingkat EG, adalah salah satu organisasi game professional Amerika Utara tertua. Sejak berdirinya pada tahun 1999, Evil Geniuses dikenal memiliki pemain yang sangat sukses dalam setiap permainan kompetitif yang mereka rangkul dan oleh banyak orang dianggap sebagai salah satu organisasi game terkemuka dengan beberapa nama terbesar dalam eSports. Evil Geniuses sebelumnya adalah anggota G7 Teams.
Memasuki DOTA 2 scene pada bulan Oktober 2011, setelah The International 2011, Evil Geniuses mengumumkan divisi DOTA 2 mereka yang baru termasuk kembalinya dua mantan pemain DotA, Jimmy 'DeMoN' Ho dan Clinton 'Fear' Loomis. Daftar pertama terdiri dari Amel 'PlaymatE' Barudzija, Jimmy 'DeMoN' Ho, Rasmus 'MiSeRy' Berth Filipsen, Clinton 'Fear' Loomis dan Per-Anders 'Pajkatt' Olsson Lille. Kegiatan pertama tim ini melakukan perjalanan ke China untuk melakukan bootcamp untuk turnamen yang akan mereka ikuti selama mereka tinggal. Sayangnya, karena keadaan mengenai pembaharuan visanya, PlaymatE harus berangkat lebih awal karena masalah visa dan untuk sementara diganti oleh pemain China Luo sebelum SMM 2011. Tim tersebut berpartisipasi dalam tiga turnamen terbesar Asia. Mereka berhasil sampai ke Final Quarter di edisi kedua Kejuaraan DotA Dunia dan kemudian mulai bermain di SMM 2011. Evil Geniuses memilih strategi unik, agar bisa mendapatkan keunggulan meyakinkan melawan MiTH.Trust di Winner Bracket turnamen saat pemain skuad MiTH jatuh. Mereka dipaksa untuk membuat ulang keseluruhan pertandingan karena sebuah keputusan yang dipertanyakan yang menyatakan bahwa sistem yang menentukan siapa yang memimpin dalam kasus kecelakaan hanya berlaku setelah sejumlah waktu pertandingan telah berlalu. Karena ini dan masalah lain mengenai organisasi turnamen tim memutuskan untuk memboikot turnamen dan melanjutkan untuk turnamen terakhir mereka, G-League Season 3, di mana mereka gagal untuk berhasil melewati babak penyisihan grup. Setelah para pemain kembali ke rumah dan istirahat sejenak, mereka mengalihkan fokus mereka sepenuhnya ke DOTA 2, dengan cepat mencapai tingkat kompetisi tertinggi.
Pada bulan Januari 2015, Arteezy dan zai tiba-tiba meninggalkan tim untuk bergabung dengan Team Secret, Arteezy dan kapten ppd sempat berargumen. Perubahan roster ini sangat tidak tepat, karena acara LAN terbesar di luar International dijadwalkan diadakan pada bulan Februari 2015: Dota 2 Asia Championships (DAC), dengan hadiah lebih dari USD 3.000.000. Untungnya, Aui_2000 baru saja dilepaskan dari Cloud9 dan bersama dengan bintang public Suma1L. Evil Geniuses bisa menyusun roster lengkap tepat waktu untuk mempersiapkan DAC. Suma1L, beberapa hari sebelum ulang tahunnya yang ke-16, menunjukkan penampilan eksplosif di DAC, menyapu Team Secret dan Arteezy pendahulunya di Final Bracket Bawah dan akhirnya menyapu Vici Gaming 3-0 di Grand Final, Suma1L Storm Spirit.
Menjelang The International 2015, Team Secret akan membalas dendam pada Evil Geniuses, membalaskannya di Grand Final untuk The Summit dan ESL One Frankfurt. Meskipun memenangkan turnamen terbesar berikutnya tahun ini DAC. EG bertanding di Grand Final melawan CDEC Gaming meskipun sempat kalah dan masuk ke lower bracket kini EG siap membalaskan dendamnya, sekali lagi Suma1L menggunakan hero signature-nya Storm Spirit. Dan diakhiri dengan "6 Juta Dollar Echo Slam" dari UNiVeRsE.
Berikut ini pencapaian Evil Geniuses di DOTA 2 (hanya juara 1 yang Kru KotGa tunjukkan).
Srikandi Dunia Esports Indonesia! Inilah Dere...
[BREAKING NEWS] RRQ Skylar Dilarikan ke Rumah...
Rss Feed