Kali ini Kru KotGa akan membahas salah satu hero DOTA 2 yang dulu sempat menjadi meta, dan menjadi salah satu hero top pick di DOTA 2. Hero ini menjadi top pick karena peranannya untuk bisa menghabiskan creep dengan cepat, dan bisa menghancurkan tower dalam hitungan detik. Tidak hanya itu hero ini juga dibekali dengan kemampuan disabler yang berguna untuk pertarungan besar.
Sebelum ban masuk ke All Pick, perlombaan dimana para pemain saling berebut untuk menggunakan Leshrac. Leshrac menjadi hero yang memiliki posisi kuat di mid sejak TI5, dan diban lebih sering dibandingkan Lina dan Gyro, bahkan saat kedua hero itu digabungkan. Kemudian patch 6.85 tiba tak lama setelah itu, nerf skill dan base attack Leshrac Lightning Storm damage (80/140/200/260 hingga 50/100/150/200) dan base attack damage (45-49 hingga 41-45) dan akibatnya menjatuhkan hero ini ketidakjelasan.
Tingkat kemenangannya di pub turun hampir 10 persen, dari 56% menjadi 47%. Dia menghilang dari meta kompetitif dan sejak itu tergelincir di limbo antara situational pick dan hero yang tidak layak. Kemudian, melalui serangkaian patch sejak 7.00, Leshrac perlahan-lahan di-tweak dan di buff, kembali ke meta.
Leshrac adalah pahlawan kedua yang paling diperebutkan dan ketiga yang paling dilarang di GESC: Thailand dan Epicenter XL. Dan meskipun popularitasnya jatuh di MDL Changsha baru-baru ini, dia masih berada di posisi 10 besar pemilihan yang diperebutkan.