KotakGame

Perkembangan esports beberapa tahun ke belakang memang sedang melaju pesat. Untuk orang-orang yang memiliki bakat dan memiliki passion di bidang ini, tentunya esports menjadi lahan baru bagi mereka. Orang-orang tersebut sukses mendapatkan penghasilan yang tidak terbayangkan sebelumnya. Bagaimana tidak, pandangan jelek orang tua mengenai bermain game biasanya menghalangi seseorang untuk menjadi atlet esports.

Baca ini juga :

» Pionir Esports Indonesia! 7 Atlet Esports Legendaris Indonesia!
» Indo Pride! Arjuna Indonesia yang Berprestasi di Ajang Esports Internasional!
» Sang Raja dan Landak Kuning Masih Terdepan! Inilah Prediksi Juara MPL Indonesia Season 9!
» Ditukar Ginjal saja Tidak Cukup! 7 Pemain Esports Indonesia yang Memiliki Harga Termahal!
» WORLDS Pertama, MPL ID Ketiga! 7 Turnamen Esports Paling Banyak ditonton Pada Tahun 2021!

Hingga akhirnya hingar bingar gelaran esports di Indonesia mulai membuka mata para orang tua. Mereka mulai percaya dengan bermain game juga bisa mendapatkan uang. Asal ditekuni dengan serius. Penghasilan yang didapatkan oleh seorang atlet esports tidak main-main. Bisa mencapai ratusan, bahkan miliaran rupiah! Belum lagi bonus dari tim dan dari sponsor. Kali ini Kru KotGa mencoba menjabarkan 10 Pemain Esports dengan Total pendapatan Tertinggi Asal Indonesia menurut website esportsearnings. Siapa saja mereka? Mari kita lihat.

1. Hansel "BnTeT" Ferdinand

Nangkring di posisi pertama, ada BnTeT sang pemain Counter Strike: Global Offensive yang saat ini bermain untuk tim asal Tiongkok. Tim tersebut adalah Tyloo. BnTeT membela tim berlambang naga merah ini sejak tahun 2017 setelah meninggalkan Recca Esports. Total penghasilan BnTeT sendiri mencapai 110,315 USD atau setara dengan 1,500,000,000 Rupiah. Ya Kotakers tak salah lihat. 1,5 Miliar Rupiah! Penghasilan tertinggi BnTeT ada di ajang StarLadder & ImbaTV Invitational Chongqing 2018. Dimana dirinya berhak mendapatkan 15.000 USD atau setara dengan 210.000.000 Rupiah.

2. Kevin "xccurate" Susanto

Posisi kedua ada xccurate yang kini bermain untuk Big Time Regal Gaming (BTRG). Sebelum masuk ke BTRG, xccurate membela Tyloo bersama dengan BnTeT. Mereka berdua sama-sama pindah ke Tyloo setelah membela Recca Esports. Pemain satu ini dikenal dengan keganasannya ketika menggunakan AWP. Total penghasilan dari xccurate adalah 68,590 USD atau setara dengan 964,000,000 Rupiah. Sungguh angka yang fantastis! Penghasilan terbesar xccurate sama seperti BnTeT. Ketika, mereka bersama menjuarai StarLadder & ImbaTV Invitational Chongqing 2018.

3. Kenny "Xepher" Deo

Xepher adalah mantan kapten dari tim Rex Regum Qeon. Dirinya pindah ke tim Tigers bersama inYourdreaM dan sukses memenangi gelaran DreamLeague Season 10. Tigers mengalahkan Natus Vincere kala itu. Xepher akhirnya nangkring di posisi ketiga untuk soal pemain esports dengan pendapatan tertinggi asal Indonesia. Xepher mengantungi 41,983 USD atau setara dengan 590,000,000 Rupiah. Pendapatan terbesar dari Xepher tentunya ketika dirinya sukses memenangi DreamLeague Season 10. Terlepas dari rumor bahwasanya uang tersebut masih ditahan oleh manajemen Tigers.

4. Muhammad "inYourdreaM" Rizky Anugrah

Siapa yang tidak kenal inYourdreaM? Semua pemain Dota 2 pasti pernah mendengar dirinya. inYourdreaM adalah pemain dengan MMR paling tinggi di Region Southeast Asia (SEA). inYourdreaM pindah dari BOOM ID (sekarang BOOM Esports) ke Tigers bersama dengan Xepher. Selama karirnya, inYourdreaM sukses mengantungi 41,853 USD atau setara dengan 588,365,881 Rupiah. Penghasilan terbesar dari inYourdreaM sama seperti Xepher, ketika mereka sukses memenangi DreamLeague Season 10.

5. Randy "Dreamocel" Muhammad Sapoetra

Pemain yang menghebohkan jagat Dota 2 Indonesia karena keputusannya setelah berpindah posisi dari Carry menjadi Support ini juga merupakan salah satu pemain dengan pendapatan tertinggi di Indonesia. Tercatat 2 tahun bersama BOOM Esports, Dreamocel sukses mengantungi 24,514 USD atau setara dengan 344,663,668 Rupiah. Pendapatan tertinggi Dreamocel datang ketika dirinya menjadi runner up di Asia Pacific Predator League 2019.