Feature

God Hand, dan Kenapa Gamenya Jadi Korban Pembulian Reviewer di Masa Lalu!

Mungkin nama Clover Studio masih terasa asing oleh banyak gamer di era sekarang, namun dulunya mereka adalah pengembang dibalik God Hand yang merupakan game Beat 'em Up fantastis yang masih dikenang oleh banyak fans setia. Kru KotGa termasuk salah satunya dan masih berharap kalau IP yang satu ini dapat kembali bangkit di masa mendatang. Keinginan ini sayangnya hampir mustahil untuk terwujud karena selain ditutupnya developer Clover Studio dan hengkangnya sang kreator Shinji Mikami yang sekarang sudah menjadi pemimpin Tango Gameworks, game ini sempat menjadi "korban pembulian" dari sekian banyak reviewer di masa lalu.

Korban pembulian maksudnya adalah kalau God Hand mendapatkan review lebih rendah dari yang layak didapatkannya. Bukan rahasia umum memang kalau game ini sangat dicintai oleh banyak gamer dan fans genre beat 'em up, namun entah karena alasan apa resepsi yang didapatkannya oleh media tidak sebaik yang diharapkan. Kru KotGa tentunya bisa memberikan pembelaan solid untuk God Hand, namun pada artikel special kali ini Kru KotGa hanya akan membahas soal alasan mengenai kenapa God Hand menjadi korban pembulian reviewer di masa lalu. Daripada penasaran, langsung saja simak rangkuman lengkapnya di bawah ini.

Baca ini juga :

» ACTION RPG Open World Terbaru Capcom, Bisa Panjat Monster, AI Canggih, dan Dunianya Luas!
» Banyak Game Seru yang Layak Ditunggu! Inilah Daftar Game Keren dari Summer Game Fest 2022
» Banyak Game Baru dari Waralaba Populer! Inilah Jadwal Rilis Game di Juni 2022
» Kapan Lagi Main Game Baru Gratis? 7 Game di PC Game Pass Mei 2022 yang Wajib Dimainkan!
» Gamer PC Dijamin Anti Buntung! Inilah 7 Fakta PC Game Pass yang Wajib Diketahui

Mari Melihat Review Negatifnya

Secara universal, God Hand sebenarnya mendapatkan resepsi yang cukup stabil dari para reviewer. Ada beberapa review bagus dan ada juga yang terasa setengah hati, namun kontroversi sesungguhnya muncul dari review yang dikeluarkan oleh IGN, dimana mereka memberikan game ini rating 3 dari 10 dan menyebutnya sebagai game yang sangat buruk. Sosok jurnalis dibalik review ini sendiri adalah Chris Roper yang saat ini memang sudah tidak bekerja lagi di IGN, namun dia tetap mendapatkan banyak sekali caci maki oleh fans yang tidak terima dengan opininya.

Imbasnya sendiri ternyata cukup serius, karena Roper terus menerus mendapatkan komentar buruk setiap tahunnya karena review yang dibuatnya tersebut. Tentu saja review adalah opini, namun ulasan yang yang terasa seperti surat kebencian dari Roper memang patut dipertanyakan. Selain memberikan imbas pada Roper, review dari IGN ini juga memberikan imbas yang lebih serius pada God Hand sendiri. Alasannya karena banyak gamer meyakini kalau game ini memang buruk dan menggunakan review yang dibuat IGN sebagai referensi, walaupun kenyataannya sendiri memang berbeda jauh.

Lalu kenapa gamenya bisa diterima dengan sangat terbuka di Indonesia? tentu saja karena dulunya para gamer tidak memiliki akses untuk melihat review untuk sebuah game dengan mudah, baik itu lewat media elektronik atau cetak. Setidaknya ada sisi positif dibalik skenario ini, karena opini memuaskan dari para gamer lokal yang sudah memainkan God Hand sudah menjadi bukti kuat akan kualitas gamenya.

Fitur Index :

  1. Halaman 2
Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline 021-98299724
rekomendasi terbaru