Pemain yang kini berpisah dengan Natus Vincere sangat lekat dengan Pudge. Bahkan di The International 5 dirinya menjadi cosplay pudge. Natus Vincere yang gagal lolos ke The International membuat para fans kecewa. Namun, Dendi datang seorang diri dan bermain di The International All Stars. Dirinya pun memakai kostum Pudge sebagai pelengkap. Pudge lekat dengan Dendi karena dirinya pernah melakukan Fountain Hook di The International 3.
Baca ini juga :
Setelah puas dengan pemain Dota 2, Kru KotGa akan membahas pemain Dota 1. Pemain ini memiliki nickname Yaphets, dirinya dikenal sangat menguasai Shadow Fiend. Padahal Shadow Fiend adalah salah satu hero yang dikenal sulit untuk dikuasai. Namun di tangan Yaphets, Shadow Fiend terlihat mudah dimainkan. Sempat bergabung di beberapa tim kecil. Namun karir Yaphets sebagai seorang pemain pro hanya sebentar saja. 6. Merlini - Zeus
Sumber: flyingcow989 YouTube
Dikenal sebagai caster dan analis berbakat, Merlini sebenarnya adalah salah satu orang yang dikenal dengan permainan Zeusnya di Dota 1. Tak hanya itu, Merlini adalah pemain jenius yang mengenalkan efektivitas dari permainan Tinker dengan Boots of Travel. Sempat malang melintang di kompetisi Dota 2, namun orang yang memiliki nama asli Ben Wu ini akhirnya berakhir di meja caster dan analis. 7. BurNIng - Anti Mage
Sumber: DotaFX YouTube
Dikenal sebagai posisi carry yang cukup menakutkan, nama BurNIng sangat lekat dengan hero Anti Mage. Di tangan seorang BurNIng, Gold Per Minute dari Antimage bisa mencapai 1.000 gold lebih tergantung situasi dan kondisi. Bersama dengan Merlini yang menyandang gelar M-God dari komunitas Dota 1 Tiongkok, BurNIng juga menyandang gelar B-Emperor dari komunitas.
Itu dia Kotakers 7 orang yang sangat lekat dengan hero di Dota. Mereka terbukti memainkan hero-hero ini dengan baik. Sayangnya, karir mereka sebagai pro player tidak sebaik mereka memainkan satu hero tersebut.