Feature

Bikin Rugi! Ini 5 Game Yang Justru Menghancurkan Reputasi Pembuatnya

oleh: Reza Alif
Sebagai sebuah perusahaan pembuat game, tiap judul game yang mereka buat adalah penentu hidup dan mati dari perusahaan, jika game tersebut bagus dan disukai, perusahaan pastinya akan mendapatkan keuntungan yang banyak, tak hanya soal materi tapi juga reputasi.

Namun, tak jarang juga beberapa kali, sebuah judul game yang diharapkan membawa kebaikan untuk perusahaan, justru jadi sumber malapetaka dan bahkan penyebab kebangkrutan. Kali ini kru KotGa akan membahas 5 game yang justru merusak reputasi perusahaan pembuatnya.

Berikut ulasannya!

Baca ini juga :

» 7 Alasan Wajib Main Rise of the Ronin! Game Open World Rasa Souls Eksklusif Paling Dinanti
» 8 Tips Menjadi Ronin Terbaik di Game Open World Terbaru, Rise of the Ronin
» Rekomendasi Build Baizhu di Genshin Impact versi 3.6
» Gak Nyangka Demen Ngegame! 7 Game Favorit Raditya Dika!
» Indopride! Ini Dia 7 Game Yang Berhasil Membanggakan Indonesia!
1. ET the Extra-Terrestrial (1982) - Atari

Pasti sebagai gamer kita setuju bahwa Atari adalah salah satu perusahaan game legendaris dan terhormat. Namun, sayang sekali ia harus jatuh karena sebuah judul game yang sebenarnya cukup ambisius. Saat itu mereka mencoba mengadaptasi film karya Steven Spielberg yang tengah booming, yaitu ET the Extra-Terrestrial.

Kemudian Atari menginstruksikan perancang utama Howard Scott Warshaw untuk membuat game tersebut dalam kurun waktu kurang dari dua minggu. Hasilnya adalah malapetaka bagi perusahaan. Permainan terlihat sangat dangkal dan begitu terlihat asal buat. Akhirnya game ini pun tidak laku dan menjadi sebuah kejatuhan untuk Atari.

2. Daikatana (2000) - Ion Storm

Ion Storm memang terlalu mengambil keputusan yang beresiko tinggi saat merilis Daikatana, pasalnya, saat itu game tersebut masih dalam masa pengembangan yang belum sempurna. Game pun segera mendapatkan reaksi negatif dari para gamer, bahkan terlihat benar-benar buruk dari aspek manapun.

Hal ini pun membuat Daikatana gagal menutup ongkos produksi dan menaikkan nama perusahaan. Skenario terburuk pun benar-benar terjadi, di mana Ion Storm harus menarik diri dari persaingan pasar game dan menutup perusahaannya.

3. Mass Effect: Andromeda (2017) - BioWare

Seri Mass Effect, sebelumnya mampu membuat BioWare benar-benar ke puncak kesuksesan mereka saat itu, hingga merekapun segera membuat seri terbaru untuk ke deapnnya. Namun, justru BioWare harus menatap bencana setelah mereka meluncurkan seri Mass Effect: Andromeda.

Game ini dirilis pada bulan Maret 2017 yang disertai kritik dan kontroversi cukup besar. Banyak ulasan negatif bertubi-tubi, mulai dari animasi yang jelek, plot yang terlalu biasa, dan karakter yang kurang menarik, penjualan game ini pun jauh dibawah ekspetasi. Akhirnya proyek kelanjutan ini pun dialihkan ke perusahaan Electronic Arts.

Fitur Index :

  1. Halaman 2
Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline 021-98299724
rekomendasi terbaru