MPL-ID Season 5 berjalan mulus di tengah pandemi COVID-19. Meski sempat mendulang kontroversi karena diselenggarakan online, nyatanya MET sebagai penyelenggara tetap mampu memberikan pengalaman menonton terbaik bagi para penonton di rumah. Hal ini terbukti dari banyaknya penonton pada gelaran satu ini. Tak ayal bisa di bilang MPL-ID Season 5 menjadi gelaran turnamen esports paling sukses di Indonesia.
Baca ini juga :
Gegap gempita MPL memanglah sudah usai. Namun, sederet fakta tak bisa lepas dari turnamen yang diselenggarakan oleh Moonton ini. Kru KotGa mencoba merangkumnya menjadi beberapa fakta unik. Apa saja? Mari kita lihat: 1. Tembus 1 Juta Penonton
Sumber: MPL Indonesia Facebook
Pertandingan Final MPL-ID Season 5 yang mempertemukan RRQ Hoshi melawan EVOS Legends sungguh menguras tenaga serta emosi. Lewat pertandingan Best of 5, pertandingan ditutup dengan Maniac dari XIN dan membuat EVOS Legends harus bertekuk lutut. Pertandingan final ini memecahkan Concurrent Peak Views dengan angka 1 Juta Penonton. Tentunya hal ini menjadi prestasi tersendiri bagi MPL khususnya regional Indonesia. Karena, MPL Regional luar tidak seramai Indonesia sendiri. 2. LJ dan Lemon Merasakan Dua Kali Juara MPL
Sumber: Dok. MPL Indonesia Facebook
Lemon dan LJ adalah pemain yang saat ini sedang bagus-bagusnya. Keduanya adalah pemain kunci dari RRQ Hoshi. Keduanya juga merasakan dua kali juara MPL. LJ merasakan juara MPL Season 1 ketika berseragam Teamnxll> dan Lemon tentunya merasakannya di Season 2. Memang ada satu pemain lagi yaitu Tuturu yang merasakan juara dua kali. Namun, pemain satu ini tidak bisa bermain di final karena alasan cedera otot. 3. Genflix Aerowolf Lolos dari Lubang Jarum di Regular Season
Sumber: Aerowolf Facebook
Sempat terpuruk di posisi ke-7 hingga paruh musim, Genflix Aerowolf melakukan langkah strategis dengan memasukkan Watt ke tim MPL dan mendatangkan Acil sebagai pelatih. Hasilnya tim serigala abu-abu ini lolos ke Playoff dengan menduduki peringkat 6 dan menyisakan Aura Esports serta Geekfam di posisi ke-7 dan ke-8. Padahal, Aura Esports bermain cukup garang di paruh musim pertama.