I can’t even describe how sorry I am. I did not intend to be hurtful in any way but what I said was still hurtful, insensitive, and wrong. The word shouldn’t have been in my vocabulary and I apologize from the bottom my heart to everyone I offended by using it. You deserve better
Remaja berusia 16 tahun ini tertangkap kamera mengatakan N-words, ucapan rasial yang memang sangat tabu. Ucapan ini bahkan membuat beberapa atlet profesional terpaksa dipecat dari tim tempat mereka bermain. Sebenarnya Dubs tidak mengatakan hal itu di streamnya sendiri. Temannya sedang melakukan stream dan party dengan Dubs, entah karena kekesalannya yang memuncak atau hal lain dirinya mengatakan hal tersebut. Hasilnya, pemain ini dijatuhi hukuman oleh FaZe Clan
Baca ini juga :
Norskeren tertangkap menggunakan slur "ngr," rasis untuk istilah penghinaan yang cukup menyakitkan. Insiden yang dimaksud, ditangkap di salah satu video Splyce di belakang layar. Pemain Pro Splyce divisi League of Legends ini dengan cepat meminta maaf di media sosial setelah dipanggil untuk insiden itu. Dirinya mengatakan hal itu tidak seharusnya dilakukan walaupun dalam lingkup pribadi. 6. Matt "Dellor" Vaughn
Sumber: Odd Washington YouTube
Kesal dan kecewa ketika kalah dalam pertandingan game mungkin biasa bagi sebagian orang. Namun jika kekesalan itu dikeluarkan dalam bentuk kata-kata rasis, tentu saja akan membawa masalah kepada pelakunya. Apalagi jika hal tersebut dilakukan secara online dalam sebuah acara live-streaming.
Hal itulah yang dialami oleh pro gamer bernama Matt "Dellor" Vaughn. Ia terpaksa dikeluarkan dari tim esports tempat dia bekerja dikarenakan bersikap rasis saat melakukan live-streaming di YouTube. Gamer Overwatch yang bermain untuk tim Toronto Esports ini dikeluarkan dari timnya karena meneriakkan kata "n*gger" kurang lebih selama 30 detik ketika ia "terbunuh" berkali-kali oleh Widowmaker lawan di game Overwatch. 7. Yao "Maybe" Lu
Sumber: Liquipedia
Bermain Draft Pick di Regional China memang sudah biasa terjadi. Namun, entah apa yang merasuki Maybe ketika bermain pada waktu itu. Dirinya mengucapkan kalimat "Ayahmu Bab* Putih" dalam bahasa mandarin yang bisa berarti adalah ucapan rasial. Sontak saja pemain Dota 2 dari PSG LGD ini menjadi buah bibir meski sudah mengucapkan kata maaf. Hasilnya pemain satu ini terkena denda sebsar 7.000 USD dari PSG.LGD atas tindakan sembrono dirinya ini.
Itu dia Kotakers, 7 pemain yang tertangkap mengucapkan ucapan rasial. Kita tidak boleh menirunya ya! Karena bagaimanapun ucapan seperti ini tidaklah keren.