Feature

7 Atlet Esports yang Karirnya Berantakan karena Ketahuan Cheating!

oleh: Erik Gani


Cheater Never Prosper, sebuah semboyan yang sudah lama digaungkan oleh para atlet untuk memberantas para orang-orang curang guna meningkatkan sportifitas dalam olahraga maupun permainan. Namun nyatanya, pasti ada orang yang tetap menggunakan jalan pintas untuk mendapatkan kemenangan.

Kemenangan yang diraih pun tetap akan terasa manis, namun berkat kecanggihan teknologi dan semangat sportifitas yang tinggi, banyak dari antara para cheater tersebut yang ketahuan dan mendapat ganjaran yang setimpal. Untuk menjaga semangat sportifitas dan keadilan dalam industri game terutama divisi esports, kru Kotga telah mengumpulkan 7 atlet esports yang ketahuan dan karirnya berantakan!

Baca ini juga :

» Pionir Esports Indonesia! 7 Atlet Esports Legendaris Indonesia!
» Indo Pride! Arjuna Indonesia yang Berprestasi di Ajang Esports Internasional!
» Sang Raja dan Landak Kuning Masih Terdepan! Inilah Prediksi Juara MPL Indonesia Season 9!
» Ditukar Ginjal saja Tidak Cukup! 7 Pemain Esports Indonesia yang Memiliki Harga Termahal!
» WORLDS Pertama, MPL ID Ketiga! 7 Turnamen Esports Paling Banyak ditonton Pada Tahun 2021!
1.Forsaken- CS: GO

Atlet yang memulai list ini adalah Forsaken, seorang pemain profesional CS: GO yang ketahuan menggunakan aplikasi cheat yang dipakai ketika sedang turnamen pada tahun 2018. Pemain asal india tersebut menggunakan script untuk mempermudahnya untuk mendapatkan headshot dan diberinama word.exe. Sayangnya, usaha kecurangan in diketahui oleh pihak berwajib dan langsung menjatuhi hukuman berat.

2. Azubu Frost - League of Legends
Azubu Frost mungkin menjadi nama yang sudah agak asing di telinga para pemain League of Legends. Bagaimana tidak, tak hanya satu orang pemain yang melakukan kecurangan. Tak tanggung-tanggung, satu tim ini melakukan kecurangan ketika turnamen kelas internasional, Worlds 2012 mereka mencuri pandang rekaman game yang ditujukan untuk penonton. Kecurangan ini memberikan para pemain Azubu Frost keuntungan dimana mereka mengetahui posisi musuh ada dimana. Setelah ketahuan, Azubu Frost dikenakan sanksi sebesar 30 ribu dollar Amerika.

3. Thunder Gaming - Dota 2
Salah satu kecurangan yang paling sering dilakukan pada ranah kompetitif Dota 2 adalah menggunakan sistem macro, sistem yang mampu mempersingkat beberapa komando menjadi bsatu komando. Sistem in biasa ada di perangkat hardware gaming. Penggunaan makro ini tentunya akan mempermudah permainan k0mpleks seperti Dota 2, namun untuk ranah kompetitif sangat dilarang. Thunder Gaming adalah salah satu tim yang ketahuan menggunakan sistem makro ini saat turnamen SA Qualifier tahun 2018. Kecurangan ini membuat nasib Thunder Gaming berakhir dari turnamen tersebut.

Fitur Index :

  1. Halaman 2
Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline 021-98299724
rekomendasi terbaru