Feature

PON XX 2021 Membuka Mata Indonesia Akan Kemajuan Esports


Cabor esports PON XX 2021 Papua telah berakhir. Keseruan setiap game yang dimainkan tentu saja sudah tidak perlu diragukan lagi. Apa saja yang terjadi di PON XX 2021 Papua khususnya di cabor esports? Kru KotGa sudah merangkum hal-hal menarik dari PON XX 2021 Papua, yuk disimak!

Game Yang Dipertandingkan


PON XX 2021 mempertandingkan beberapa game yang tentunya mempunyai nama yang terkenal dan jumlah pemain serta komunitas yang besar di Indonesia. Apa saja game tersebut?

Yang pertama ada Mobile Legends, siapa yang tidak kenal game MOBA satu ini? Kepopuleran Mobile Legends termasuk skena esportsnya tentu menjadikan game ini sebagai salah satu game yang dipertandingkan di PON XX 2021.

Selanjutnya ada game dari genre battle royale, PUBG Mobile dan Free Fire. Kedua game ini juga memiliki skena esports yang “hidup” di tanah air. Ketegangan pada kompetisi kedua game ini cukup seru dan selalu ada kejutan di tiap pertandingan.

Dilanjutkan dengan PES yang juga menjadi game unggulan atlet esports Indonesia di kancah internasional dan terakhir ada Lokapala, game MOBA yang dikembangkan developer lokal dan merupakan game lokal pertama yang dipertandingkan di ajang PON.

Jumlah Tim dan Atlet Yang terlibat

Antusiasme cabot esports pada PON XX 2021 Papua dapat terlihat dari banyaknya atlet yang terlibat pada kemegahan acara ini. Dari 34 provinsi di Indonesia, tercatat bahwa ada 49.905 atlet dan 10.877 tim esports yang mendaftar untuk ajang ini.

Mereka berkompetisi di empat kategori pertandingan, yaitu PUBG Mobile, Free Fire, Mobile Legends: Bang Bang, dan Pro Evolution Soccer (PES) 2021. PUBG Mobile diikuti oleh 19.664 atlet dari 4.916 tim, Free Fire diikuti oleh 13.608 atlet dari 3.402 tim, Mobile Legends: Bang Bang diikuti oleh 11.985 atlet dari 2.397 tim, sedangkan PES 2021 diikuti oleh 3.838 atlet.

Atlet Termuda di PON XX 2021 Papua


Adalah Muhammad Rafli Setiawan, seorang atlet Free Fire asal DKI Jakarta yang baru berusia 13 tahun! Rafli sendiri mengaku bahwa dia sudah bermain Free Fire semenjak 2 tahun lalu atau saat dia masih berumur 11 tahun. Dedikasi Rafli dan timnya untuk PON XX 2021 terlihat pada pengakuannya bahwa mereka berlatih setidaknya sebanyak 8 jam setiap harinya. Patut diapresiasi.

Fitur Index :

  1. halaman 2
Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline 021-98299724
rekomendasi terbaru