Feature

Kemakan Janji Palsul? Ini Dia Deretan Game Yang Hype Abis, Tapi Gagal Memenuhi Harapan!

oleh: Erik Gani


Pernah gak sih kalian ketipu marketing? Dimana mereka menjanjikan sesuatu, tapi nyatanya gak seindah janji manisnya? Biasanya fenomena ketipu marketing ini sering banget ditemuin ketika masuk kuliah atau yang lain, tapi fenomena ini juga cukup sering terjadi di industri game!

Lalu, game apa saja yang marketingnya keren abis, tapi gamenya tidak memenuhi harapan? Langsung aja simak dibawah!

Baca ini juga :

» Bisa Minum Lewat Headset hingga Cukuran RGB, Deretan Joke Brand Gaming di April Mop!
» Resesi Is Real? Game-Game Besar ini Harus Tutup di Tahun 2023!
» Tahun 2023 Penuh Game Keren! Ini Dia List Game Yang Dinantikan Rilisnya di Tahun Ini!
» Apakah Favoritmu Menang? Pengumuman Pemenang Penghargaan KotakGame Awards 2022
» Awal Tahun 2023 di Rumah Tapi Bingung Mau Ngapain Aja? Saatnya Mainkan 7 Game Ini!

1. Assassin Creed Unity


Pembuka list ini datang dari game yang bisa dibilang membawa era baru dari assassin creed, dimana setelah Assassin Creed 4: Black Flag, Formula yang dibawakan oleh Ubisoft agak membosankan. Ketika Assassin Creed Unity pertama kali diumumkan, Ubisoft menjanjikan bentuk multiplayer yang berbeda dari sebelumnya yang hanya pvp, dan merombak free-running menjadi lebih halus. Bahkan trailer Assassin Creed Unity berhasil menjadi trailer paling banyak ditonton pada jamannya. Namun sayang, ketika dirilis, Assassin Creed Unity justru menjadi sebuah kegagalan yang tak bisa dihapuskan dari sejarah Ubisoft karena bug yang banyak dan kontrol yang tak mulus. Semenjak itu, para penggemar Assassin Creed menjadi skeptis, dan butuh Assassin Creed Origins untuk mengembalikan kepercayaan itu.

2. Watch Dogs


Masih dari Ubisoft, Watch Dogs merupakan sebuah game yang kata penggemar membawa Assassin Creed ke dunia modern. Bermain menjadi seorang hacker, Aiden Pearce, pemain akan berpetualang di kota Chicago guna melawan korporat yang korup.

Premis yang dijanjikan begitu unik, dan berbagai trailer yang menggugah imajinasi, siapa yang tak ingin mengontrol kota menggunakan handphone? Namun sayang, ketika dirilis ke publik, kebebasan yang dijanjikan begitu tidak bebas. Berbagai janji manis terhadap grafik diingkari begitu saja. Namun sekarang untungnya berkat Watch Dogs Legion, kepercayaan penggemar Ubisoft mulai kembali.

3. Evolve


Evolve adalah sebuah game yang mengapit satu pemain yang mengendalikan monster melawan empat pemain lainnya yang mengontrol manusia. Premisnya adalah seekor monster berbahaya lepas, dan para pemburu harus segera membunuh monster tersebut sebelum monster itu berevolusi dan tak bisa dikontrol. Premis ini menjadi rasa yang segar kepada gamer karena biasanya game fps hanya berupa Call of Duty dan lain-lain.

Ketika dirilis, Evolve masih memberikan hype yang ada, bahkan sampai ada cabang esports khusus Evolve. Sayangnya, hype ini bahkan tak bertahan sampai setahun karena kurangnya variasi permainan dan susahnya menemukan target di map yang begitu luas. Alhasil, game ihi digratiskan bahkan harus sampai ditutup servernya karena tidak laku.

4. Titanfall


Titanfall merupakan game FPS yang menggabungkan competitive shooting dengan elemen robot bak kaijuu yang bisa dikendalikan. Berbagai trik marketing dibuat dan berhasil membuat para penggemar menunggu Titanfall. EA selaku pihak publisher sayangnya harus menelan pembelajaran pahit dimana sebuah game kompetitif apabila aksesibilitasnya dibatasi, akan menjadi formula yang gagal. Bagaimana tidak? Pemain dituntut membeli game seharga puluhan Dollar Amerika untuk sebuah pengalaman bermain yang bisa didapatkan dalam Call of Duty klasik. Barulah ketika Titanfall 2 muncul dengan story yang menggugah baru pemain kembali melirik Titanfall.

Fitur Index :

  1. Halaman 2
Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline 021-98299724
rekomendasi terbaru