Feature

Banyak Keuntungannya! 7 Turnamen Esports yang Menggunakan Sistem Franchise League!

Halaman 2

4. MPL Filipina




MPL Filipina sendiri baru menjadi franchise league pada Season 8 ini. Setelah menjadi franchise league sendiri, MPL PH Season 8 nanti hanya akan ada 8 tim yang bertarung di babak regular season. Biaya untuk masuk ke MPL PH ini sendiri kemungkinan sama seperti MPL Indonesia pada awal dibuatnya sistem ini yakni 1 juta USD atau setara dengan 15 miliar Rupiah.

5. LPL (Tencent League of Legends Pro League)




League of Legends Pro League adalah liga profesional tingkat atas untuk League of Legends di Cina. Sistem turnamen dari LPL ini adalah dua fase yakni Regular Season dan babak Playoff yang terdiri dari delapan tim. LPL ini sendiri saat ini terdapat 17 tim yang bergabung di kancah tertinggi League of Legends PC di China. Biaya untuk mendapatkan slot LPL sendiri saat ini berkisar 11,63 juta USD atau setara dengan 167 miliar Rupiah. Juara terbanyak dari turnamen ini yakni Edward Gaming dengan 6 kali juara.

Baca ini juga :

» Bisa Minum Lewat Headset hingga Cukuran RGB, Deretan Joke Brand Gaming di April Mop!
» Resesi Is Real? Game-Game Besar ini Harus Tutup di Tahun 2023!
» Tahun 2023 Penuh Game Keren! Ini Dia List Game Yang Dinantikan Rilisnya di Tahun Ini!
» Apakah Favoritmu Menang? Pengumuman Pemenang Penghargaan KotakGame Awards 2022
» Awal Tahun 2023 di Rumah Tapi Bingung Mau Ngapain Aja? Saatnya Mainkan 7 Game Ini!

6. LCS (League Championship Series)




League Championship Series (LCS) adalah level teratas League of Legends profesional di Amerika Serikat dan Kanada. Liga esports dijalankan oleh Riot Games dan memiliki 10 tim yang ada di turnamen ini. Setiap musim kompetisi tahunan dibagi menjadi dua bagian, musim semi dan musim panas, yang diakhiri dengan turnamen antara delapan tim teratas. Biaya masuk ke LCS ini sendiri berkisar sampai 10 juta USD atau setara dengan 150 miliar Rupiah. Juara terbanyak dari LCS ini sendiri yakni Team Solo Mid dengan 7 gelar juara.

7. Call of Duty League




Call of Duty League (CDL) adalah liga esports profesional untuk seri video game Call of Duty, yang diproduksi oleh penerbitnya Activision. Call of Duty League mengikuti model Overwatch League serta liga olahraga profesional tradisional Amerika Utara lainnya dengan menggunakan satu set tim permanen berbasis kota yang didukung oleh grup kepemilikan terpisah. Selain itu, liga bermain dalam sistem poin turnamen dan format playoff daripada menggunakan promosi dan degradasi yang biasa digunakan di liga esports dan non-Amerika Utara lainnya, dengan pemain di daftar tersebut dijamin gaji tahunan minimum, tunjangan, dan porsi kemenangan dan pembagian pendapatan berdasarkan kinerja tim tersebut. Liga diumumkan pada 2019 dengan musim perdananya dimulai pada 2020. Menurut The Washington Post biaya pendaftaran dari Call of Duty League ini adalah 25 juta USD atau setara dengan 359 miliar Rupiah. Atlanta FaZe dan Dallas Empire menjadi tim dengan gelar juara terbanyak yakni masing-masing satu gelar.

Itulah ketujuh turnamen yang menggunakan sistem franchise league. Sistem ini memang pada awalnya mengeluarkan banyak biaya untuk pendaftaran. Namun, biaya tersebut dikelola oleh penyelenggara dan bisa mendatangkan keuntungan yang besar bagi para tim yang berada di bawah naungan penyelenggara tersebut.

(KotakGame)

Jangan lupa juga untuk ikuti Giveaway dari KotakGame. Cek video dibawah ini ya:

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline 021-98299724
rekomendasi terbaru