Feature

Mengapa Bisa Gagal? Analisa Kegagalan Game Marvel Avengers Saat GOTG Sukses Keras

oleh: Erik Gani

Halaman 2

Sistem Yang Setengah-Setengah, Online tapi Tetap Ingin Single Player


Satu hal yang harus dipelajari oleh para perusahaan pengembang game adalah jangan pernah terlalu rakus dalam mengembangkan game. Hasilnya adalah Marvel Avengers, yang seakan tak ingin menyerah pada salah satu aspek, dimana satu sisi ingin mempunyai cerita dan pengalaman single player yang epik, disisi lain ingin memberikan pengalaman multiplayer dan menjaga minat pemain lewat weekly mission maupun daily mission. Tentu apabila keduanya diberikan waktu, perhatian dan semangat yang membara, kedua aspek ini mampu menjadi aspek yang menghasilkan game sempurna, namun apabila game dibatasi oleh tenggat waktu yang tak realistis, tentu hasilnya juga tidak sempurna.

Konten End Game Yang Repetitif


figure> Keputusan para petinggi Square Enix untuk memberikan update konten secara berkala memang patut diapresiasi. Memberikan konten baru untuk game berskala besar seperti Marvel Avengers tentunya bukanlah hal yang mudah, mengingat game ini adalah game AAA yang begitu ambisius. Namun sayang, ada miskalkulasi terjadi pada saat tahap pengembang, dimana konten yang ada pada base game cukup sedikit apabila dibandingkan dengan game yang serupa.

Game ini mengalami masalah yang sama dengan game EA Anthem, dimana para pemain kehabisan konten jauh sebelum tim pengembang bahkan mengumumkan konten tambahan. Dengan minimnya konten End Game, dan konten yang ada justru repetitif dan sistem loot yang justru membuat pemain harus berulang kali grinding, bukan hal yang tak wajar apabila pemain merasa bosan dengan game yang seharusnya memberikan hiburan.

Baca ini juga :

» Bisa Minum Lewat Headset hingga Cukuran RGB, Deretan Joke Brand Gaming di April Mop!
» Resesi Is Real? Game-Game Besar ini Harus Tutup di Tahun 2023!
» Tahun 2023 Penuh Game Keren! Ini Dia List Game Yang Dinantikan Rilisnya di Tahun Ini!
» Apakah Favoritmu Menang? Pengumuman Pemenang Penghargaan KotakGame Awards 2022
» Awal Tahun 2023 di Rumah Tapi Bingung Mau Ngapain Aja? Saatnya Mainkan 7 Game Ini!

Gameplay, Combo dan Skill Tree Yang Terbatas


Keputusan untuk mengambil langkah menuju sistem Action-RPG adalah sebuah keputusan yang besar. Bagaimana tidak? Apabila pemain terbiasa dengan game action, ketika diperkenalkan dengan sistem RPG pasti akan merasa kebingungan. Namun bukan berarti keputusan ini merupakan keputusan yang salah, seperti contoh seri Assassins Creed, dimana game tersebut memberikan kejutan dengan bertransisi dari game action stealth menjadi action stealth RPG. Langkah ini pun menjadi satu langkah jenius karena penggemar sudah terbiasa dengan sistem yang lama, dan ingin sesuatu yang baru.

Namun sayang, apabila keputusan ini diambil tanpa pemikiran matang, keputusan ini justru menjadi pembunuh game. Seperti yang dilakukan oleh Marvel Avengers, justru keputusan ini agak disayangkan. Mengapa? Karena keputusan ini memperlihatkan sebagaimana plin-plannya para pengembang. Skill Tree sedikit, combo yang terasa hanya menggunakan light attack dan heavy attack menjadikan game ini terasa kurang dipoles.

Mikrotransaksi


Poin terakhir yang membuat kecewa para pemain adalah adanya mikrotransaksi. Memang mikro transaksi adalah model bisnis yang sudah semakin marak ada di industri game. Marvel Avengers sendiri juga memberikan jaminan bahwa mikrotransaksi yang ada hanya berupa kostum dan tidak akan mengganggu permainan. Namun bak menjilat ludah sendiri, pihak pengembang akhirnya memberikan XP Pack, dimana pack tersebut akan memberikan boost kepada karakter dan progress pemain.

Itu dia analisis singkat dari kru KotakGame terkait gagalnya Marvel Avenger. Jika dibandingkan dengan saudaranya, Marvel Guardian of The Galaxy, yang secara pasti mengambil langkah menuju pengalaman single player, sehingga bisa dipoles lebih baik lagi. Semoga analisis ini bisa memberikan wawasan lebih kepada pihak pengembang yang tertarik menciptakan game.

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline 021-98299724
rekomendasi terbaru