Dalam mengembangkan suatu game, developer tidak main-main untuk merancang segalanya. Mulai dari visi spesifik proyek tersebut, kapan akan dirilis, penggunaan engine, konsep utama, penggunaan grafis dan penampilan visual, penentuan karakter, total biaya pengeluaran, dan masih banyak lagi rancangan yang dibuatnya. Namun, siapa sangka rupanya dibalik beberapa game yang fenomenal justru berawal dari ketidaksengajaan. Dibuat secara asal, tak terduga bisa menghasilkan antusias tinggi dan keuntungan berlimpah dari proyek tersebut.
Kali ini, kru KotGa akan mengulas 7 game yang pernah dibuat secara tidak sengaja. Penasaran? Simak ulasannya berikut ini.
1. Grand Theft Auto
Siapa sangka dibalik popularitas GTA berawal dari sebuah ketidaksengajaan. Sebelum seri pertama GTA muncul, Rockstar Games menyusun sebuah game yang bisa dibilang lebih sopan dan tidak mengandung unsur kejahatan. Dinamai Race n’ Chase, pemain akan mengikuti balapan jalanan, dimana para polisi siap mengejar. Namun, dalam proses pengembangannya terjadi kesalahan, yang mengakibatkan mobil polisi itu melakukan lebih dari sekadar mengejar. Mereka akan menabrak pemain dari jalan, gedung, dan menyebabkan segala kekacauan di dalam game. Rockstar mempertahankan glitch tersebut dan jadilah sebuah game baru bernama Grand Theft Auto.
2. Untitled Goose Game
Salah satu game indie yang sempat menarik perhatian besar dan meraih penghargaan, Untitled Goose Game dikembangkan secara tidak sengaja. Bermula dari ketika salah satu karyawan dari developer House House mengirimkan sebuah foto angsa ke dalam grup komunikasi perusahaan internal. Rekan-rekannya terus mengomentari gambar tersebut dan dijadikan sebagai bahan lelucon. Alhasil, awal dari gambar angsa inilah yang memotivasi mereka untuk mengembangkan game bertajuk Untitled Goose Game, sebuah game puzzle stealth indie yang melibatkan unsur-unsur komedi di dalamnya.
3. Pikmin
Sebeum tenar, salah satu game eksklusif Nintendo, yaitu Pikmin bermula dari demo teknologi untuk menampilkan kemampuan GameCube di Space World 2000. Tim pengembang dibaliknya saat itu diberikan mesin grafis canggih dan ditugaskan untuk membuat game untuk platform tersebut. Namun, siapa sangka teknologi tersebut rupanya menarik perhatian para penonton. Melihat respon penonton, Nintendo menyerahkan proyek ini kepada Shigefumi Hino untuk menjadikannya sebuah game, yang kemudian dinamai Pikmin.