Best Role Playing Game: Metaphor: ReFantazio
Atlus dan SEGA mencoba "gambling" dengan membuat dan merilis JRPG di 2024 (terutama melawan raksasa yang juga rilis tahun ini, FFVII Rebirth) tanpa bergantung kepada IP kokoh mereka seperti Devil Summoner, Shin Megami Tensei, dan Persona. Sebagai standalone dan IP baru, Metaphor tetapi berhasil memikat para fans JRPG baik veteran maupun baru.
Meraih skor 94 metascore dan 87 userscore di Metacritic. Metaphor berhasil meraih title "universal acclaim" yang mana pencapaian yang tinggi. Tidak hanya itu, dari ribuan review dan kritik, Metaphor tidak meraih sama sekali negative reviews. Dari sisi konsumen, 85% positive review, 7% mixed review, dan 8% negative review. Untuk mixed dan negative review keluhannya mayoritas sama, yaitu story yang terasa lambat pacing-nya dan tutorial yang panjang yang mana umum di JRPG.
Metaphor yang sangat kuat dari sisi story, art, dan music membuat game yang solid dari sisi artistic. Dari sisi music, bahkan Atlus Game Team yang mengupload music Atlus langsung meroket total streams dan reach mereka ketika peluncuran Metaphor. 33.9k followers, 303jt streams, dan 7.49 reach dari music Metaphor merupakan angka yang tidak masuk akal (agak sedikit tercampur oleh SMT Vengeance dan Persona 3 Reload stat-nya).
Membawa bagaimana emosi manusia dan apa artinya menjadi manusia ketika harus berhadapan dengan beragam konflik baik internal maupun eksternal, Metaphor: ReFantazio berhasil memulai dan menutup cerita tersebut dalam satu buku yang komplit.
Metaphor: ReFantazio juga meminjam banyak sistem dari game-game Atlus lainnya misalnya Persona dimana ada sistem kalender dan/atau sistem social link yang kurang lebih mirip. Tapi di Metaphor: ReFantazio bagusnya kalian tidak terikat dalam sistem itu terlalu erat, kalian diberikan kebebasan yang lebih fleksibel.
Baca ini juga :
» [Kotak Game Editors Choice Award 2020] The Best Mobile RPG 2020
» [Kotak Game Editors Choice Award 2020] The Best Game by Indonesia Developer
» Hasil Polling Kotakgame Awards 2016: Konten Luar Negeri
Final Fantasy VII: Rebirth
Lanjutan part 2 di saga Cloud dan kawan-kawan masih sangat solid dan diatas rata-rata. Final Fantasy VII: Rebirth meraih metascore 92 dan user score 89 yang membuktikan bahwa mereka adalah favorit banyak orang baik veteran Final Fantasy maupun fans baru.
Rebirth bukan hanya sekedar part 2, sekedar lanjutan Remake atau Intergrade, melainkan sebuah statement, sebuah satu langkah lebih dekat lagi ke penutupan saga dari Cloud dan kawan-kawan.
Jangan lupa juga bahwa kalian tidak perlu fokus ke main story saja, JRPG ada untuk kalian nikmati seluruhnya. Ada side quest yang beragam dan dalam ceritanya atau kalian bisa have fun main Queen’s Blood yang mana jadi salah satu mini game paling seru bagi banyak fans Final Fantasy dan RPG.
Visions of Mana - Comeback serial Mana atau Seiken Densetsu sudah ditunggu banyak orang. Visions of Mana datang dengan art yang sangat indah dan world building yang solid yang dipuji banyak reviewer. Game ini disambut baik oleh pemain dengan user score 83 dan metascore 75.
Art direction dari game ini tidak main-main. Dunia yang dibuat sangat indah, karakter yang ada di game ini juga unik dan punya identitas yang oke banget. Overall, Visions of Mana adalah game yang sangat indah.
Persona 3: Reload
Remake dari Persona 3 ini mampu membawa dunia yang grim dan dark tapi dengan sesuatu yang berbeda. Dari sisi cerita, gameplay, dan core mechanic lainnya sebenarnya masih sama, tapi art dan music yang ada di versi Reload terasa lebih fresh karena adanya perubahan minor, tapi impact positifnya cukup oke banget. Metascore 87 juga userscore 87 membuktikan bahwa Persona 3 Reload jadi game yang diterima positif oleh banyak orang.
Tidak hanya sebuah remake karena Persona 3: Reload rasanya lebih dari itu. Overhaul di game ini juga terasa positif dimana Persona 3: Reload mengusung art style yang lebih agak modern, tapi tidak melenceng dari orisinilnya.
Like a Dragon: Infinite Wealth
Kelanjutan cerita Ichiban dan kawan-kawan kali ini di Hawaii memang campur aduk. Ada momen dimana banyak sekali hal konyol terjadi, tetapi ketika ada yang serius, langsung kena ke hati pemain. Like a Dragon: Infinite Wealth mampu membawa narasi yang berat dengan tone yang serius melalui medium yang lebih santai dengan sempurna. Metascore 89 dan userscore 85.
Like a Dragon: Infinite Wealth punya legacy yang berat mereka bawa. Tapi Ichiban dan kawan-kawan berhasil mengangkat hal itu. Lebih dari crime drama, Infinite Wealth membicarakan tentang kemanusiaan dan rentannya kehidupan manusia.
Dragon's Dogma II
Sequel yang sudah dinantikan dari IP Dragon’s Dogma ini membawa banyak mekanisme dan fitur baru yang sudah dinantikan seperti peningkatan AI untuk Pawn dan monster. Game ini memiliki Metascore 86 dan user score 64.
Tapi sayangnya dengan indahnya dunia yang luas, Dragon’s Dogma II punya masalah yang penting, yaitu performa yang kurang bersahabat bahkan di PC yang mumpuni.
Indonesia Game of the Year: My Lovely Empress
Merupakan salah satu game yang menarik perhatian di Indonesia, dan ada beberapa alasan mengapa game ini layak untuk menang Indonesian Game of the Year. menawarkan konsep permainan yang unik dan menyegarkan.
Dengan menggabungkan elemen simulasi kerajaan, strategi, dan cerita cinta, game ini mampu memberikan pengalaman bermain yang tidak hanya menghibur tetapi juga menantang pemain untuk membuat keputusan yang mempengaruhi jalannya cerita dan perkembangan karakter.
Lebih dari love sim, lebih dari kingdom management, lebih dari visual novel, My Lovely Empress adalah karya seni, kultur.
Cisini Stories: Girl Life RPG
Berkat gameplay yang unik, mengangkat tema kehidupan sehari-hari seorang wanita dengan pilihan yang mempengaruhi cerita. Game ini menyajikan narasi yang emosional dan relevan, memberikan pemain kontrol atas jalannya cerita dan hubungan antar karakter.
Visual yang menarik dan desain karakter yang detail menambah daya tarik, sementara tema pemberdayaan perempuan dan inklusivitasnya membuat game ini terasa lebih personal dan relatable. Kualitas game yang terus berkembang ini juga menunjukkan potensi besar dari industri game Indonesia.
Buat kalian yang suka main game Otome atau tertarik, bisa coba mainkan Cisini Stories: Girl Life RPG. Kualitas dari Cisini Stories sudah top-notch.
Dreadhaunt
berkat konsep gameplay-nya yang inovatif dan atmosfer horor yang mencekam. Sebagai game bertema horor dan strategi, Dreadhaunt menghadirkan pengalaman menegangkan dimana pemain harus bekerja sama untuk mengungkap misteri dan bertahan dari ancaman supernatural.
Dengan desain visual yang gelap dan menakutkan serta elemen cerita yang mendalam, game ini mampu menciptakan ketegangan dan keterlibatan emosional yang kuat. Kualitas grafis, mekanisme gameplay, serta kemampuan pengembang game Indonesia untuk menciptakan pengalaman horor yang autentik menjadikan Dreadhaunt sebagai salah satu game yang patut diakui dalam industri game lokal.
Cookard
Berkat konsep gameplay yang menyenangkan dan edukatif. Sebagai game simulasi memasak, Cookard mengajak pemain untuk merasakan pengalaman menjadi koki dengan berbagai tantangan kuliner yang menguji kreativitas dan keterampilan manajerial. Konsep kartu yang jadi poin utama game ini juga cukup keren.
Dengan konsep yang menarik dan unik ini, Cookard bisa jadi game pilihan kalian yang ingin main game santai tapi masih mengasah pikiran karena game ini cukup susah loh.
Nah itu dia 8 nominasi dan 8 pemenangnya masing-masing yang menjadi pilihan KotakGame. Semua game yang masuk di daftar ini merupakan game-game terbaik yang bisa kalian mainkan. Jadi mana favorit kalian?
Recommended by Kotakgame