Feature

Pemenang KotakGame Awards 2024 Kategori PC & Konsol, Ada Game yang Lagi Kamu Mainin?

oleh: Mahesa
KotakGame Awards 2024 merupakan ajang penghargaan sebagai bentuk apresiasi dari pencapaian terbaik di dunia gaming, esports, dan teknologi sepanjang tahun, khususnya di Indonesia. Sebagai Editor's Choice, penghargaan ini kami pilih berdasarkan kualifikasi terbaik, mencakup berbagai kategori seperti Mobile & Esports, PC & Console, dan Gaming Industry & Culture dimana kami menganalisa dan merangkum semua nominasi serta pemenang berdasarkan riset dan data di industri video game untuk masing-masing penghargaan.

Kami juga memberikan highlight khusus untuk game buatan developer Indonesia yang menunjukkan kreativitas luar biasa serta kontribusi mereka pada industri game Tanah Air pada kategori PC & Console.

Membicarakan industri game tentunya tidak ada habisnya ya. Tapi yang bisa kita bahas saat ini pastinya game-game yang menemani tahun 2024 ini ya. Game-game yang menemani senang dan sedihnya tahun ini dan mana saja sih yang punya kualitas papan atas.

Kategori PC & Console juga ga kalah meriah nih, dengan 8 penghargaan dan game-game terbaik untuk setiap nominasinya, kategori ini pada KotakGame Awards 2024 punya persaingan yang ketat banget! Siapa saja pemenang dan nominasi dari setiap penghargaan? Langsung aja kita cek!

Best Horror Game: Silent Hill 2

Silent Hill 2 comeback sebagai legendary horror ke era modern. Walau tidak membawa magic-magic seperti Silent Hill 2 classic, versi remake ini tetap memecah banyak ekspektasi. Di nominasi game horror tahun ini tidak begitu banyak game horror yang menonjol dan hal ini membuat Silent Hill 2 tersorot spotlight. Meraih skor Metascore 86 dan userscore 92 di MetaCritic, membuat Silent Hill 2 jadi game horror terbaik di 2024.

Fakta bahwa Akira Yamaoka melakukan aransemen ulang lagu klasik Silent Hill 2 membuktikan bahwa passion dari para artist dan dev di Silent Hill 2 tidak main-main.

Tapi memang sebagai game horror, soud design, music composing, art direction, dan gameplay mechanic Silent Hill 2 memiliki kualitas yang jauh diatas. Atmosfer yang dibawakan oleh Silent Hill 2 bukan lebih dari game horror, tapi pengalaman yang lebih dari hal itu.

Membuat Silent Hill 2 remake tapi tetap memberikan respect kepada sang klasik adalah hal yang tidak mudah bagi Bloobers Team. Tapi Silent Hill 2 memang bisa kita katakan sebagai avant garde dalam game horror saat ini.

Slitterhead 

Slitterhead jadi momen comebacknya Keiichiro Toyama bersama Bokeh Game Studios, Slitterhead membawa konsep yang sangat menarik. Game horror dengan bumbu action dan background atau lore yang menarik ini punya potensi besar. Sayangnya Slitterhead mendapatkan mixed reception dengan metascore 62 dan userscore 73 di metacritic.

Adanya mekanik yang mengingatkan kita kepada Parasite Eve dan juga vibe yang dibawakan, Slitterhead memang seperti game yang seharusnya rilis di PS2, tapi dalam konteks positif. Game ini terasa ada aura klasik yang mana jadi hal baik.

Baca ini juga :

» [Kotak Game Editors Choice Award 2020] The Best Mobile RPG 2020
» [Kotak Game Editors Choice Award 2020] The Best Game by Indonesia Developer
» Hasil Polling Kotakgame Awards 2016: Konten Luar Negeri

Hollowbody

Mengusung vibes game RE atau SH klasik di era modern memang bukan strategi yang asing. Hollowbody punya ambisi besar untuk mengisi laparnya gamer horror di tahun 2024 dan mendarat kurang baik. Dengan metascore 74 dan userscore 63, Hollowbody adalah game yang antara kalian akan suka atau kurang suka, tidak diantaranya.

Punya potensi besar dalam market game horror rasanya Hollowbody jadi game yang setidaknya wajib dimainkan oleh para fans game horror. Layaknya surat cinta kepada komunitas horror game, Hollowbody adalah game yang asik banget.

Mouthwashing

Mouthwashing adalah game horror, psychological horror yang sangat menjijikkan, membuat tubuh merinding kurang enak, dan meninggalkan kesan yang buruk yang mana sempurna untuk game horror. 

Mouthwashing lucunya memiliki keluhan yang dirasakan ratusan ribu orang, yaitu terlalu pendek karena game ini memiliki kualitas yang oke dengan skor metascore 86 dan userscore 78. Ya memang berarti Mouthwashing merupakan game horror yang sempurna, sedikit kritik untuk game ini karena memang Mouthwashing membawa sesuatu yang unik, baru, dan dinanti oleh banyak fans game horror.

Emio - The Smiling Man: Famicom Detective Club

Famicom Detective Club datang dan ingin melakukan comeback dengan IP horror mereka yang sangat seru ini, tetapi resepsi cukup beragam. Dengan konsep dan backbone yang sama dengan yang klasik, Emio bisa dibilang hanya sebuah remaster saja sayangnya. Resepsi publik yang mixed membuat Emio meraih metascore 74 dan userscore 82.

Masih fokus dengan gaya VN, Emio menariknya datang dengan kerangka yang lebih structured dan juga dark. Jika kita bandingkan dengan game klasik Famicom Detective Club, Emio punya sesuatu yang lebih dari itu dan tentunya punya identitas.

Conscript 

Game horror yang menggambarkan bagaimana kejam dan seramnya perang dunia pertama ini merupakan game horror dengan konsep yang sangat menarik. Meraih poin tinggi dari banyak reviewer dan publik, Conscript berdiri di metascore 80 dan userscore 83.

Jika kalian memainkan game ini pastinya akan ada feeling atau berpikir bahwa game ini punya inspirasi dari game Resident Evil 4. Ya, memang premis yang unik ini dan juga beberapa mekanik yang ada di Conscript banyak terinspirasi dari game-game horror klasik 

Best Fighting Game: TEKKEN 8

Salah satu game fighting terbaik yang rilis di beberapa tahun kebelakang ini langsung diterima dengan baik juga positif oleh banyak reviewer, kritik, publik, dan FGC. Tekken 8 sampai sekarang berdiri di metascore 90 dan userscore 76 dan meraih title “Universal Acclaim” yang mana wajib kalian coba.

Tekken 8 menghadirkan banyak perubahan jika dibandingkan dengan Tekken 7 sebelumnya. Mulai dari overhaul karena menggunakan Unreal Engine 5, tiga karakter baru, dan juga tentunya character redesign. 

Tapi tidak hanya dari segi visual juga karena menghadirkan sistem baru yang dinamakan Heat, Tekken 8 mengedepankan gaya bermain yang lebih agresif yang mana dari sisi playstyle berbeda dengan Tekken 7. Tekken 8 berhasil memenangkan best fighting games di banyak awards. 

Membawa sistem baru, karakter baru, stage baru, combat overhaul, dan masih banyak lagi, Tekken 8 bisa dibilang sebagai era baru Tekken dan fighting games. 

Dragon Ball: Sparking! Zero

Dragon Ball: Sparking! Zero menjadi momen kembalinya game Budokai setelah belasan tahun absen. Kontender yang kuat tahun ini dengan metascore 81 dan user score 85 ini langsung ramai dibincangkan oleh banyak orang di internet. Tetapi sayangnya sebagai game arena fighter, umurnya tidak sepanjang competitive fighter dan mempengaruhi persepsi orang untuk jangka panjang.

Tapi comeback dari Dragon Ball: Sparking! Zero dari serial Budokai ini bukan sembarang comeback biasa saja. Banyaknya karakter, design masing-masing baik dari visual maupun gameplay, sampai musik yang dibawakan memang terlihat kualitasnya tidak main-main.

Dari sisi singleplayer juga cukup keren karena ada beberapa story yang branching dan kalian bisa memainkan beragam arc dari cerita Dragon Ball!

UNDER NIGHT IN-BIRTH II Sys:Celes 

UNI 2 mendapatkan resepsi yang mixed dari banyak orang. Dari sisi FGC terutama anifighter, game ini mendapatkan resepsi yang positif, bahkan dari reviewer dan kritik juga. Tapi untuk pemain kasual game ini terlihat buruk. UNIB 2 meraih metascore 80 yang mana sangat tinggi untuk fighting games tapi user score 53 sangat menyakiti identitas game ini.

Tapi adanya mekanik seperti Vorpal Stage juga Creeping Edge memang membuat UNI jadi makin seru. Setidaknya untuk anifighter yang relatif fast pace, tools mekanik ini dan karakter yang ada juga membuat UNI 2 jadi semakin mudah dinikmati. Belum lagi adanya tiga karakter debut baru seperti Kaguya, Tsurugi, dan Kuon.

Granblue Fantasy Versus: Rising

Cygames dan ArcSys masih belum menyerah membuat GBFV menarik dan datang dengan versi Rising. Dengan improvement yang positif dibandingkan versi vanilla sebelumnya, Rising membawa banyak sekali konten baru. Tapi seperti UNI 2, game ini meraih skor positif di metascore, tapi tidak di user score. Metascore 81 dan userscore 69 membuktikan bahwa game ini populer di FGC, reviewer, dan kritik tapi tidak untuk pemain kasual.

Sebenarnya bisa dikatakan kasar bahwa GBV: Rising sebuah overhaul update dari GBV. Entah kenapa mereka mengeluarkannya sebagai game baru, tetapi adanya update yang terus datang, sistem lobi yang lucu, dan karakter-karakter baru yang terus hadir membuat game ini wajib kalian mainkan.

MvC Collection: Arcade Classics 

Tidak ada yang baru dari MVC, hanya re-release saja dari versi klasik. Tetapi setidaknya mendapatkan poin positif dengan metascore juga userscore yang sama, 87.

Tapi MvC Collections adalah jalan bagi kalian yang ingin main title classics ini secara online yang mana sangat membantu dalam komunitas FGC yang ingin throwback ke game-game lama di arcade.

Undisputed

Mencoba mengejar game boxing tradisional, undisputed landing dengan mixed reception. Metascore 71 dan user score 48 membuktikan bahwa game ini masih kurang matang.

Bisa dibilang bahkan terlalu ingin menggapai sistem yang realistis membuat Undisputed sebagai game yang punya kontrol sulit sekali dimainkan.

KRU KOTGA BISA BACA PIKIRANMU! Kamu pasti akan suka dengan artikel ini :
Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline 021-98299724
rekomendasi terbaru