Q: Gameplay seni bela diri berbasis footsie yang grounded dari Virtua Fighter bisa jadi sulit dipelajari oleh para pendatang baru, dengan beberapa orang menggambarkannya sebagai “menantang”. Bagaimana tim developers mengatasi tantangan ini, terutama untuk menarik pemain modern di R.E.V.O atau judul-judul Virtua Fighter di masa depan?
Seiji Aoki: Kontrol Virtua Fighter relatif sederhana dibandingkan dengan game fighting lainnya. Kontrolnya tidak berubah sejak Virtua Fighter orisinal; R.E.V.O. masih menggunakan joystick yang sama dan tata letak tiga tombol. Untuk menyeimbangkan beberapa kerumitan permainan, R.E.V.O. telah menyederhanakan beberapa mekanisme, seperti weight system dan kemampuan untuk mengeluarkan P forward ketika memasukkan P neutral. Selain itu, kami telah mengimplementasikan rollback netcode sehingga kami dapat menciptakan lingkungan permainan yang bebas stres dan lancar untuk semua pemain secara global.
Q: Berbicara tentang audiens modern, banyak game pertarungan kontemporer telah memperkenalkan “kontrol modern” yang menyederhanakan mekanisme, seperti kombo otomatis. Apakah tim developers Virtua Fighter mempertimbangkan untuk menerapkan fitur serupa dalam rilis penuh R.E.V.O atau game Virtua Fighter berikutnya?
Seiji Aoki: Meskipun tidak ada rencana segera untuk konten baru, kami terbuka untuk umpan balik dari para penggemar karena IP Virtua Fighter terus berkembang.
Q: Virtua Fighter dikenal karena tema seni bela dirinya yang otentik. Apakah ada rencana atau pemikiran untuk memperkenalkan karakter yang mempraktikkan seni bela diri Asia Tenggara, seperti Silat dari Indonesia?
Seiji Aoki: Meskipun tidak ada rencana segera untuk konten baru, kami terbuka untuk umpan balik dari para penggemar karena IP Virtua Fighter terus berkembang.
Recommended by Kotakgame