Review

Azur Lane

oleh: Culdesacc

Halaman 1

Mobile Gaming memang menjadi platform yang sangat diminati oleh developer dewasa ini. Sejak kepopuleran Kantai Collection pada tahun 2014 lalu, semakin banyak developer yang mengembangkan game-game yang berfokus pada karakter moefikasi benda-benda mati semisal pedang dalam Touken Ranbu dan kastil Jepang pada Shirohime Quest.

Seakan latah, developer dari negara luar pun mengikuti arus mobage tersebut. Termasuk salah satunya adalah Manjuu dan Yongshi, developer game yang berasal dari China ini membuat sebuah game yang terinspirasi oleh kepopuleran Kantai Collection, yaitu Azur Lane.

Azur Lane adalah sebuah mobile game bertemakan perang tentang kapal-kapal yang dirubah menjadi bentuk wanita cantik nan imut. Kapal-kapal imut ini dipersenjatai dengan berbagai senjata, semisal pistol, torpedo, misil dan airstrike. Terdengar familiar? Tentunya karena game ini jelas terinspirasi oleh Kantai Collection. Namun apa yang membedakan dan menjadikan Azur Lane menarik untuk dimainkan dibanding dengan Kancolle? Yuk simak bahasan Kru KotGa.

Baca ini juga :

» REVIEW: EGGY PARTY
» Diablo Immortal
» Farlight 84
» Battlefield Mobile Alpha Test
» Apex Legends Mobile
Grafis

Grafis adalah salah satu unsur yang menjadi keunikan dari setiap mobile game. Tentunya, art dari Azur Lane menjadi acuan utama ketika player memutuskan untuk bermain atau tidak. Azur Lane berhasil menghadirkan moefikasi kapal yang tidak hanya unik, namun juga memorable. Tak hanya itu, Azur Lane juga memberikan sprite chibi yang imut untuk kapal-kapal mereka dalam gameplay-nya, sehingga setiap battle tetap terasa seru.

Gameplay

Inilah aspek terpenting dari Azur Lane yang membedakan game ini dengan game-game saingannya. Azur Lane menggabungkan elemen strategi dengan shoot-em-up kedalam gameplay-nya. Disaat memasuki campaign, karakter chibi dari kapalmu akan merepresentasikan posisimu, dimana setelah itu kamu harus memilih untuk maju ke daerah yang ingin dituju.

Dalam perjalanan, musuh memiliki kemungkinan untuk dapat langsung menyerangmu dalam ambush. Dalam battle, kamu harus menghindari peluru-peluru yang mengincar kapalmu, dan balik menyerang mereka dengan persenjataanmu.

Beberapa kapal support yang terdapat di formasi belakang juga dapat membantumu dengan serangan torpedo ataupun misil yang akan menghujam musuh. Sejujurnya Kru KotGa sempat kewalahan pada awalnya, namun kami sempat bertahan walau kapal sekretaris pilihan Kru KotGa, Javelin sempat jatuh tenggelam.

Namun jangan khawatir, berbeda dengan Kancolle, kapal dalam Azur Lane tidak akan mati ketika mereka tenggelam. Terlebih, ada sistem Auto yang dapat digunakan kalau kamu bermain sambil kerja atau malas mengulang satu campaign yang sama berulang-ulang.

Selain campaign, juga terdapat PVP dimana kamu dapat mengadu fleetmu dengan fleet player lain. Menu ekspedisi juga tersedia untuk mengumpulkan resource, durasi dari ekspedisi beragam, mulai dari ekspedisi pendek sekitar 30 menit, hingga ekspedisi panjang dengan durasi 9 jam. Terdapat pula daily raid dengan melawan musuh-musuh super kuat untuk mendapatkan item-item menarik.

TAGS

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline (021) 93027183
rekomendasi terbaru



Most Popular Previews
Belum ada Preview