KotakGame

Harga terpangkas, performa tetap handal

Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan dari suatu prosesor tentu saja pertama-tama adalah melakukan benchmark sintentis sebagai sebuah "gambaran" sejauh mana kemampuan laptop gaming tersebut. Pada pengujian benchmark sintetis kru KotGa menggunakan empat software seperti 3DMark Firestrike, Cinebench R15, Geekbench 4, dan juga PC Mark 10.

Ketika seorang gamer membeli sebuah PC ataupun laptop gaming, tujuan utamanya adalah untuk bermain game. ASUS FX503VD adalah laptop gaming untuk lini entry-level. Tidak ada embel-embel ROG bukan berarti performa akan turun secara signifikan. Laptop gaming tersebut masih tetap memilikki performa terbaik untuk memainkan game terkini.

Kru KotGa sudah mencoba ASUS FX503VD untuk memainkan game-game esports terkini seperti Overwatch ataupun PlayerUnknown's Battlegrounds. Tidak hanya itu, game-game AAA juga sudah kru KotGa coba. Berikut hasilnya:

Baca ini juga :

» Review ROG Strix SCAR 17 2023 G733
» Review ROG Strix Scar 16 G634JZ
» Review ROG x EVANGELION EVA-02
» Review Steam Deck OLED
» ASUS ROG G22CH G22CH-7K3114700WSO

Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa kebanyakan game saat ini masih mengandalkan kemampuan single core pada suatu prosesor. Inilah mengapa Intel Core i5-7300HQ pada ASUS FX503VD masih mengeluarkan performa terbaiknya. Sebut saja game-game esports seperti DOTA 2 dan Overwatch mudah dilibasnya dengan settingan ultra dan mendapatkan framerate rata-rata diatas 60 FPS.

Beberapa game AAA seperti The Witcher 3, Watch Dogs 2, hingga Battlefield 1 mampu dimainkan dengan settingan yang optimal dan mendapatkan framerate rata-rata diatas 40 FPS. Sayangnya, untuk game seperti Assassin's Creed Origins dan Final Fantasy XV, laptop gaming tersebut sudah mulai kelelahan karena kedua game tersebut memakan resource yang cukup banyak.