KotakGame

Grafis

Rasanya tak perlu meragukan Square Enix apabila membicarakan tentang aspek grafis. Tak memainkan Luminous Engine yang sebelumnya digunakan dalam Final Fantasy XV, Kingdom Hearts III justru menggunakan Unreal Engine 4 dalam pengembangannya. Walau demikian, kualitas grafis yang dihasilkan oleh Kingdom Hearts III tak main-main, dimana berbagai detil pakaian hingga efek serangan yang dihasilkan tampil menakjubkan bahkan di PS4 biasa.

Detil grafis juga ditampilkan pada perpindahan dunia, dimana Sora dan kawan-kawan akan mengadaptasi penampilan mereka dengan tema sesuai dengan dunia yang mereka kunjungi. Perubahan yang cukup signifikan terdapat pada Toy Box -- dimana Sora menjadi mainan layaknya Woody dan Buzz, dan The Carribean, dimana kali ini Sora dan kawan-kawan mampu berbaur, tak lagi tampak mencolok diantara Jack Sparrow dan karakter Pirates of the Carribean lainnya.

Baca ini juga :

» Review Final Fantasy VII Rebirth - Masterpiece JRPG Kembali, Nostalgia Pertemanan Cloud & Sephiroth
» Star Ocean: The Second Story r Review
» Final Fantasy XVI
» Forspoken
» Crisis Core: Final Fantasy VII Reunion

Kesimpulan

Berbagai peningkatan mulai dari gameplay yang cukup fun untuk dimainkan, berbagai ‘atraksi’ yang membuat battle semakin seru, dan grafis yang memanjakan mata membuat Kingdom Hearts III menjadi sebuah kelanjutan kisah serial Kingdom Hearts yang mampu menjawab penantian selama 13 tahun terakhir.

Sayangnya, Kingdom Hearts III tetap memiliki satu kekurangan yang cukup fatal, yakni penceritaan bertele-tele yang membuat tak sembarang orang bisa cerna. Hal tersebut jelas membuat pemain baru yang ingin menikmati petualangan absurd Sora dan kawan-kawan menjelajahi berbagai dunia Disney cukup bingung dengan berbagai terminologi yang hadir untuk benar-benar mengikuti ceritanya.

(KotakGame)