Review

Days Gone

Halaman 1

Masuk dalam jajaran game eksklusif PlayStation 4 yang paling dinantikan sejak beberapa tahun terakhir, Days Gone merupakan game terbaru besutan Bend Studio yang tidak lepas dari daya tarik. Karena selain mengusung konsep game survival zombie dengan elemen horde yang ekstrim, game ini juga dibangun dengan pondasi jalan cerita emosional, sebuah pendekatan yang jarang ditemui di kebanyakan game survival (kecuali seri The Walking Dead). Apalagi jika melihat kualitas game eksklusif Sony yang menggemparkan selama beberapa tahun terakhir, tidak heran tentunya jika para gamer sangat antusias dan tidak sabar untuk segera mencicipinya.

Sejak game ini diumumkan di ajang E3 2016 lalu, Kru KotGa sebenarnya termasuk salah satu gamer yang tidak kagum dengan apa yang coba ditawarkannya. Kualitas grafisnya memang terlihat solid, namun hal tersebut belum bisa jadi jaminan jika game ini tidak akan berbeda dari kebanyakan game zombie open-world yang sudah terkesan generik. Impresi ini akhirnya berubah setelah Kru KotGa memainkan gamenya minggu lalu, dimana Days Gone ternyata menawarkan sebuah pengalaman yang terasa berbeda dan patut diapresiasi.

Lalu bagaimana dengan kualitas gamenya sendiri? Apakah Days Gone masuk dalam jajaran game eksklusif PlayStation 4 yang berakhir solid? Untuk menjawab semua rasa penasaran yang ada, langsung simak saja review yang sudah Kru KotGa rangkum di bawah ini.

Baca ini juga :

» Rise of the Ronin - Review
» The Last of Us Part II Remastered
» Spider-Man: Across the Spider-verse
» PlayStation VR2
» The Last of Us Part 1 Remake

Jalan Cerita

Awal cerita Days Gone langsung melempar kamu pada titik dimana eksistensi umat manusia terancam akibat serangan virus mematikan yang merubah mereka menjadi zombie buas dengan julukan "Freakers." Dalam game ini, kamu berperan sebagai seorang anggota geng motor Mongrels bernama Deacon St. John, dimana pada suatu hari dia bersama istrinya Sarah dan temannya yang bernama Boozer berusaha kabur dari kekacauan besar akibat serangan zombie. Sarah yang terluka parah akibat luka tusukkan memaksa Deacon untuk mengevakuasinya ke regu penyelamat NERO (National Emergency Restoration Organization).

Berjanji pada Sarah untuk menjemputnya setelah dia keluar dari kekacuan yang ada bersama Boozer, sayangnya Deacon harus menerima kenyataan pahit karena helikopter penyelamat yang dinaiki istrinya diserang oleh Freakers. Dua tahun berlangsung sejak kejadian tersebut, Deacon dan Boozer hidup sebagai Bounty Hunter di wilayah Oregon yang sudah menjadi daratan berbahaya. Dari sinilah kisah dari upaya Deacon untuk bertahan hidup yang sesungguhnya dimulai. Akan ada banyak momen emosional serta beragam kejutan yang akan membuatmu jatuh cinta dengan jalan ceritanya hingga akhir.

Kualitas ceritanya secara keseluruhan cukup solid, dan Deacon sebagai karakter utama juga menjalankan perannya dengan sangat baik. Awalnya Kru KotGa memang sulit menunjukkan ketertarikan padanya, namun seperti kiasan "jangan menilai buku dari sampulnya," Deacon memiliki pembawaan karakter yang tidak biasa. Tidak biasa maksudnya adalah bagaimana aksi yang diambilnya selalu tidak sama dengan apa yang kamu pikirkan, misalnya pada satu momen dimana dia menunjukkan sikap yang brutal, di porsi lain kamu akan melihatnya sebagai sosok yang tenang, sarkastik, dan penuh perhatian.

TAGS

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline (021) 93027183
rekomendasi terbaru



Most Popular Previews
Belum ada Preview