Review

Samurai Shodown

Halaman 1

Setelah memasuki masa vakum yang cukup lama, franchise Samurai Shodown akhirnya kembali dengan seri terbarunya yang baru saja dirilis beberapa waktu lalu. Diberi judul Samurai Shodown, game ini adalah seri reboot sekaligus game major pertama sejak rilisnya Samurai Shodown Sen pada tahun 2008 lalu. SNK selaku developer dan publisher telah menuangkan usaha terbaik dalam melahirkan sebuah seri terbaru yang tidak hanya memuaskan fans veteran, namun juga dapat menarik perhatian pemain pendatang baru.

Selain menghadirkan kualitas grafis serta gameplay yang lebih dirombak, SNK berusaha untuk tetap menjaga semua elemen klasiknya. Kontrol karakter yang terasa berat dengan sensasi gameplay arcade serta moveset sederhana akan langsung membuat pemain lama cepat terbiasa, sementara pendatang baru bisa mencoba berlatih dengan memanfaatkan beragam mode offline seperti Dojo. Terlepas dari elemen klasik yang masih dijaga, Samurai Shodown masih menawarkan pengalaman bermain yang cukup berbeda.

Inilah yang Kru KotGa rasakan setelah memainkan gamenya selama beberapa hari terakhir dan merangkum keseluruhan impresi. Jadi bagi kamu yang penasaran dengan kualitas gamenya sendiri, Kru KotGa sudah merangkum ulasan reviewnya yang bisa kamu simak di bawah ini.


Jalan Cerita

Konten cerita dalam sebuah game fighting memang tidak begitu penting bagi sebagian pemain, namun kebanyakan Story Mode perlu dimainkan untuk bisa membuka sebagian konten yang masih terkunci dalam gamenya. Jalan cerita dalam Samurai Shodown sendiri dimulai pada era Tenmei di tahun 1787, dimana pada era ini Matsuidara Sadanobu telah ditunjuk sebagai penasihat Shogun demi mengantarnya pada reformasi baru bersama era Kansei. Selama masa kekuasaannya ini, seluruh wilayah kerajaan telah dilanda dengan bencana, kehancuran dan kelaparan yang membuat banyak penduduk sengsara.

Dalam game ini kamu berperan sebagai karakter utama Haohmaru yang mendapat julukan "Samurai Spirit," hingga beberapa karakter pendukung lain yang jalan ceritanya bisa kamu lihat pada sudut pandang berbeda saat memainkan Story Mode. Penyampaian jalan ceritanya sendiri cukup lemah, dimana kamu hanya dibawa pada beberapa poin cerita dari perjalanan satu karakter dan pertemuan mereka pada musuh baru. Tidak ada penjelasan spesifik mengenai keseluruhan konflik yang terjadi dan unsur character development yang kuat, menjadikan jalan ceritanya terasa setengah hati. Meskipun begitu, Kru KotGa masih merasakan pengalaman bermain yang cukup memuaskan dan diikuti dengan peningkatan difficulty musuh secara konsisten.

Baca ini juga :

» Review Metal Slug: Awakening
» Review Jade Dynasty: New Fantasy
» Review Elden Ring
» Review Horizon Forbidden West
» Review Vivobook pro 14x OLED M7400Q

Gameplay dengan Sensasi Arcade yang Kental

Kekuatan utama dari game fighting besutan SNK terletak pada gameplay dengan sudut pandang 2D yang diusungnya sejak dulu. Karena seri terakhir Samurai Shodown sempat mendapat resepsi negatif karena pendekatan gameplay 3D yang dirasa kurang cocok, kali ini mereka kembali ke akar klasiknya. Gameplay dalam Samurai Shodown bisa dibilang hampir sama dengan game klasiknya, dimana setiap karakter memiliki serangan dengan tipe Light, Medium dan Heavy yang memiliki tingkat kecepatan dan kekuatan berbeda. Tidak ada movelist spesifik yang menuntut kamu mengeksekusi banyak gerakan dalam menghasilkan kombo, melainkan kamu harus menguasai seluruh teknik utamanya dengan baik.

Mulai dari mengeksekusi serangan yang dapat diikuti dengan follow-up tidak terduga, menangkis datangnya serangan atau jurus special dengan timing yang tepat, melancarkan serangan balik secara konsisten dengan parry sempurna, hingga membiasakan diri dalam mengendalikan pergerakan karakter yang terasa berat layaknya bermain game fighting lawas. Walaupun kamu tidak perlu menguasai variasi kombo yang menuntut banyaknya command yang harus dieksekusi, tingkat kesulitan dari setiap pertarungan terletak pada seberapa suksesnya kamu dalam mengeksekusi serangan maupun mengantisipasinya.

Hampir sama dengan SoulCalibur atau Guilty Gear, keseluruhan roster karakter dalam game ini mengandalkan senjata sebagai kekuatan utama mereka dalam menghadapi pertarungan. Sistem "Reward and Punishment" dalam game ini memungkinkan kamu untuk memberikan serangan counter yang brutal dari tebasan senjata, namun resiko dalam melancarkan serangan ini cukup untuk membuat karakter berada dalam momentum yang tidak menguntungkan (seperti terbuka lebar untuk diserang misalnya). Uniknya, ada beberapa momen dimana mereka bisa kehilangan senjata dan terpaksa harus bertarung dengan tangan kosong, Momen ini bisa terjadi saat kamu melakukan Sword Clash dengan musuh dan berhasil mementalkan senjata mereka, atau melancarkan Weapon Flipping Technique.

Untuk memberikan efek serangan yang lebih menyakitkan, kamu bisa mengaktifkan Rage Explosion saat bar karakter telah terisi penuh. Mode ini memungkinkan kamu untuk melancarkan serangan dengan output damage yang lebih tinggi, namun lebih pentingnya kamu bisa melancarkan Lightning Blade yang dapat mengurangi bar nyawa musuh hingga lebih dari setengah. Ada juga Super Special Moves yang dapat dieksekusi tanpa harus berada dalam mode Rage Explosion, dengan bayaran kamu hanya bisa menggunakannya sekali dalam satu pertarungan, jadi pastikan untuk melancarkannya pada momen yang pas dan saat pertahanan musuh terbuka lebar.

TAGS

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline (021) 93027183
rekomendasi terbaru



Most Popular Previews
Belum ada Preview