Review

Joker

oleh: Billy Mariza

Halaman 1

Salah satu studio film yang dipercaya DC untuk menggarap para hero dari universe-nya, yaitu Warner Bros sepertinya mengambil langkah yang tidak biasa. Pada umumnya kita pasti banyak disuguhkan dengan para superhero lengkap bersama masa lalunya. Tapi bagaimana jika seorang villain legenda dari salah satu waralaba superhero Batman diberikan film solonya?

Jawabannya adalah Joker! Ini merupakan film solo dari sang 'Prince of Crime' yang menceritakan secara lengkap dirinya sebelum menjadi seorang penjahat yang kita kenal dengan nama Joker. Kru KotGa telah menonton salah satu film solo dari villain terkenal ini dan akan memberikan review kepada kamu semua, yuk langsung disimak!

*Buat kamu yang belum menonton film Joker abaikan Review ini karena sudah pasti akan mengandung spoiler yang parah dan membuat kamu tahu isi cerita. Lebih baik nonton langsung dan kembali baca ulasannya disini hehe*

Baca ini juga :

» Kamen Rider Geats × Revice: Movie Battle Royale
» Spider-Man: Across the Spider-verse
» Guardians of the Galaxy Volume 3
» The Super Mario Bros. Movie
» John Wick: Chapter 4
Mengungkapkan Masa Lalu Joker

Film arahan Todd Philips, sutradara dari trilogi The Hangover ini mempercayakan role Joker kepada aktor anyar Joaquin Phoenix yang mana ia akan memerankan karakter utama dari film ini yang bernama Arthur Fleck. Dikisahkan Arthur merupakan seorang pribadi yang dilanda kemiskinan akibat rusaknya kota Gotham dalam latar belakang 80-an yang kental.

Sudah jelas, Arthur mengalami kehidupan yang tidak sempurna bersama dengan ibunya. Ditambah ia sendiri memiliki penyakit saraf yang membuatnya tidak bisa mengontrol tertawanya yang membuatnya menjadi bahan olokan ditempat umum akibat ia tidak bisa menahan suara tertawanya yang aneh tersebut. Dengan cita-cita menjadi seorang stand up comedian membuatnya tetap tegar meskipun ia harus menjalani hari-hari sebagai seorang badut yang sering di isengi oleh bocah-bocah di sekitarnya.

Suasana Film yang Relatable dengan Kehidupan Sehari-hari

Rekan kerja yang buruk, atasan yang tidak peduli, serta lingkungan yang tidak menerimanya menjadi santapan dirinya sehari-hari. Akting dari Joaquin sebagai seorang pesakitan di film ini benar-benar membuat penonton simpatik kepadanya. Hal ini benar-benar hampir sama dengan realitas yang ada sekarang.

Sampai pada akhirnya alur dari film ini berubah dari film seorang pesakitan menjadi film thriller. Dimana Arthur membalas orang yang membully-nya di kereta api dengan sebuah tembakan yang membunuh. Bahkan dengan pistol yang ia pinjam dari rekan kerja tersebut, ia berhasil membunuh tiga orang di dalam kereta tersebut. Bukan penyesalan yang ia dapat, namun ia merasa lega atas perbuatannya tersebut.

TAGS

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline (021) 93027183
rekomendasi terbaru



Most Popular Previews
Belum ada Preview