Review : Final Fantasy VII Remake

Final Fantasy VII Remake

Tweet

oleh: Fadhil Baladraf

« FIRST

« Previous 1 2 3 Next »

LAST »

Halaman 3

Konten Sampingan yang Cukup Solid

Salah satu cara Square Enix dalam menawarkan ekspansi besar di game ini tentunya adalah lewat banyaknya konten sampingan yang ada. Selain dari tambahan skenario cerita serta event berbeda, game ini menawarkan beragam side-quest menarik yang diberi nama Odd Jobs. Cara kerjanya sendiri tidak berbeda jauh dengan side-quest biasa, namun kamu akan disuguhkan dengan interaksi yang lebih hidup dimana setiap karakter tetap memiliki voice acting serta kontribusi reward yang cukup sepadan.

Meskipun beberapa quest terasa kurang menarik, untuk ukuran JRPG setidaknya Kru KotGa merasa kalau side-quest dalam game ini lebih seru dan cukup memotivasi untuk diselesaikan. Sebagai tambahan, lewat ragam Odd Jobs inilah kamu akan mendapatkan koneksi ke beberapa karakter original baru serta interaksi unik di luar cerita utama.

Selain side-quest, Final Fantasy VII Remake juga menawarkan mini game menarik mulai dari lempar Dart, Whack-a-Box, Squat, Combat Coliseum, dan pelatihan combat. Jika masih kurang, kamu nantinya juga bisa menghadapi tantangan seru lewat VR Battle melawan boss Summon dan Super Boss keren yang memberikan reward menggiurkan. Secara konten, harus diakui kalau episode pertama untuk Final Fantasy VII Remake ini sudah sangat memuaskan dan siap memberikanmu ekstra replayability tersendiri.

Baca ini juga :

» Review Jade Dynasty: New Fantasy
» Review Elden Ring
» Review Horizon Forbidden West
» Review Vivobook pro 14x OLED M7400Q
» Review Uncharted: Legacy of Thieves Collection

Kesimpulan

Berangkat dengan ambisi untuk membangkitkan salah satu game paling berpengaruh dan ikonik dalam sejarah, Square Enix telah berhasil melahirkan sebuah mahakarya baru yang menempatkan Final Fantasy VII ke puncak kualitas terbaiknya. Terlepas dari hilangnya beberapa elemen yang dicintai fans seperti gameplay turn-based serta porsi cerita penuh dalam satu game, namun Final Fantasy VII Remake tetap mampu memberikan sebuah ekspansi cerita yang lebih dalam dan membuatmu dapat bersimpati dengan karakter sampingan sekalipun. Jika porsi Midgar saja dapat memberikan pengalaman bermain serta kualitas yang luar biasa seperti ini, maka Kru KotGa tidak ragu jika satu paket lengkap Final Fantasy VII Remake akan membawa pemain dalam sebuah petualangan yang tidak tergantikan.

Daripada melihat sisi teknis serta production value, Kru KotGa termasuk tipe gamer yang lebih condong untuk menilai kualitas game dari seberapa seru dan menarik pengalaman bermain yang ditawarkan, dan untuk ini Final Fantasy VII Remake terasa sangat sempurna. Dari awal permainan Kru KotGa tidak pernah sekalipun merasa bosan atau kehilangan minat untuk terus memainkan gamenya, apalagi dengan penyampaian cerita hingga alur gameplay yang selalu dipenuhi dengan momen berkesan. Untuk itulah, game ini pantas untuk menyandang skor tertinggi.

Kru KotGa kebetulan juga ingin memberikan sedikit pencerahan mengenai format episodik yang diambil Square Enix, dan kenapa keputusan tersebut sempurna untuk proyek remake ini. Pertama, Final Fantasy VII Remake bukanlah proyek remake 1:1 yang hanya menawarkan peningkatan grafis sematas, karena game ini adalah sebuah JRPG dengan kualitas AAA serta pendekatan elemen yang sangat berbeda dari game originalnya. Memaksakan beberapa elemen yang hanya cocok di game originalnya saja tentu tidak akan berhasil, maka dari itu Square Enix harus menggunakan pondasi karakter, setting dunia serta cerita yang sudah ada menjadi sebuah game baru. Namun karena bahan yang ada cukup besar, maka tidak heran jika mereka mengambil keputusan untuk menjadikannya episodik.

Ini adalah kasus yang sama dengan beberapa adaptasi karya seperti novel The Hobbit misalnya, dimana satu novel yang tidak lebih tebal dari satu novel Harry Potter atau The Lord of the Rings saja tidak dapat diadaptasi menjadi satu film, melainkan harus dipecah menjadi tiga. Inilah kasus yang sama dengan Final Fantasy VII Remake, dimana jika Square Enix memutuskan untuk mengadaptasi semua konten yang ada ke dalam satu game, maka Final Fantasy VII Remake dapat menawarkan konten hingga 90 jam lebih untuk cerita utama saja. Terdengar sangat menggiurkan memang, namun production value yang harus dikeluarkan Square Enix pastinya akan jauh lebih tinggi dan mirip dengan memasukkan beberapa game menjadi satu paket, dimana pada akhirnya mereka juga hanya bisa memberikan harga jual standar. Sebuah skenario yang memang bisa saja merugikan Square Enix terlepas apakah gamenya dapat meraih angka penjualan tinggi.

Dengan tambahan penjelasan di atas, Kru KotGa harap para gamer dapat memberikan penilaian mereka sendiri dengan memainkan Final Fantasy VII Remake daripada harus terbawa dengan kritik yang tidak layak didapatkannya. Namun jika harus menilai dari pengalaman Kru KotGa, game ini adalah sebuah mahakarya baru yang terasa spesial dan sudah memberikan pondasi solid pada instalasi episode-episode selanjutnya di masa mendatang.