Mungkin sudah lama sekali Kru KotGa tidak membahas review film, akibat pandemi COVID-19 membuat banyak movie harus delay dan bioskop harus tutup semenjak dari bulan Maret. Namun setelah bioskop secara resmi dibuka kembali, kita tentunya akan ditawarkan banyak sekali film-film menarik apalagi superhero yang sudah banyak sekali ditunggu-tunggu.
Baru-baru ini, telah resmi dirilis salah satu film superhero dari DC Comics universe, apalagi kalau bukan Wonder Woman 84. Film ini menceritakan tentang kegiatan Diana pasca terjadinya Wonder Woman pertama dan merupakan prekuel dari hadirnya Princess Diana yang diperan Gal Gadot jauh sebelum ia menjadi sosok di Justice League. Bagaimana filmnya, yuk langsung saja kita bahas!
Baca ini juga :
» The Flash
» Kamen Rider Geats × Revice: Movie Battle Royale
» Spider-Man: Across the Spider-verse
» Guardians of the Galaxy Volume 3
» The Super Mario Bros. Movie
Plot Cerita yang Lamban dan Dikemas dengan Simpel
Sumber: Warner Bros
Memiliki latar waktu di tahun 1984, membuat film ini memiliki kesan retro yang menarik apalagi awal cerita kita diperlihatkan penangkapan penjahat yang merampok sebuah toko perhiasan dan Wonder Woman hadir menyelamatkan hari dengan kemampuannya lengkap dengan tone yang terlihat sekali sangat jadul.
Film ini memiliki plot yang simpel, yang mana hadirnya sebuah batu dari suku Aztec yang dapat mengabulkan permintaan apapun namun dibayar dengan kehilangan sesuatu. Diana yang diperankan oleh Gal Gadot juga melempar keinginannya agar kekasihnya kembali dan disisi lain Barbara (Kristen Wiig) juga melempar keinginannya ingin kuat seperti Diana.
Ditambah Maxwell Lord (Pedro Pascal) merupakan sosok utama dimana huru hara terjadi yang dimulai dari ambisinya yang ingin menyelamatkan finansial namun berakhir dengan hancurnya dunia. Namun tidak seperti tipikal film superhero lainnya, film ini menyajikan drama hampir 70% dari isi cerita yang mana banyak menghadirkan adegan-adegan yang sepertinya tidak perlu untuk ditampilkan.
Sebut saja seperti Wonder Woman yang melakukan aksi menyusup ke dalam kantor Black Gold, banyak dialog-dialog serta adegan yang seharusnya dapat dieksekusi dengan tepat disana. Sepanjang film ini, kita banyak melihat hadirnya adegan berdua antara Diana dan Steve Trevor (Chris Pine). Meskipun begitu, cerita film ini cukup mudah untuk kamu ikuti karena konfliknya yang memang sederhana dan otak kamu tidak harus kerja keras untuk menerima alur cerita filmnya.