Review

Shazam! Fury of the Gods

oleh: Billy Mariza

Halaman 1

Entri terakhir dari DC Universe sebelumnya adalah Black Adam, dan sekarang ini berlanjut ke rivalnya sekaligus sekuel dari yang pertama dengan judul Shazam! Fury of the Gods. Masih dengan cast yang sama termasuk dengan sutradaranya sehingga bisa dibilang film ini masih tetap dalam jalurnya.

Menceritakan sang Champion pilihan penyihir yang mengemban kekuatan dari para dewa dalam hal menyelamatkan dunia. Namun nyatanya ini berbanding terbalik dengan apa yang terjadi. Dikotanya tempat ia tinggal Billy Batson (Asher Angel) dan Shazam Family-nya hanya dikenal sebagai Pecundang Philadelphia ketimbang seorang superhero.

Review ini berisi spoiler sedikit tentang filmnya jadi kalau mau lanjut telan resikonya sendiri ya!

Baca ini juga :

» The Flash
» Kamen Rider Geats × Revice: Movie Battle Royale
» Spider-Man: Across the Spider-verse
» Guardians of the Galaxy Volume 3
» The Super Mario Bros. Movie

Cerita Ringan dengan Joke Absurd ala Remaja




Sumber: Warner Bros

Berlatar belakang 2-3 tahun setelah film pertamanya, Billy Batson menginjak umur dewasa dimana dalam dirinya mulai harus bertanggung jawab atas dirinya. Apalagi selama bertahun-tahun berusaha melindungi Philadelphia mereka gak dianggap superhero, hanya terlihat sebagai pecundang saja walaupun sudah menyelamatkan orang.

Disatu sisi putri dari Atlas yakni Hespera (Helen Mirren), Kalypso (Lucy Liu), dan Anthea (Rachel Zegler) yang ingin mengembalikan dunia dewa Yunani menggunakan Apel Emas atau Biji dari kehidupan. Walaupun konfliknya terkesan besar, namun karena cerita ini berisi banyak anak-anak, film ini diceritakan dengan cukup nyentrik menarik.

Banyak joke-joke absurd yang dimasukkan disana dan kamu gak perlu pusing dengan berbagai hal yang terjadi meskipun secara garis besar bisa dibilang banyak hal yang cukup prediktif ya.

Tidak Konsistennya Penggambaran Karakter




Sumber: Warner Bros

Hespera adalah salah satu karakter yang disorot sebagai karakter yang tidak konsisten disini. Awalnya ia membenci Shazam karena ia telah merenggut kekuatan para dewa. Namun setelah menemukan biji kehidupan ia melupakan konflik tersebut dan diakhir film setelah ia dikhianati oleh Kalypso ia memilih membantu Shazam untuk mengalahkan Kalypso disana.

Lalu tentang nasih dari Mary juga terlihat tidak konsisten dengan cerita pertamanya. Diakhir Shazam pertama, ia berhasil diterima di salah satu universitas, sedangkan di dua ini terlihat Mary sedang struggle dimana ia harus mencari universitas sekaligus mendapatkan uang untuk bisa kuliah.

TAGS

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline (021) 93027183
rekomendasi terbaru



Most Popular Previews
Belum ada Preview