Review

Wonder Woman

oleh: Marvemir

Wonder Woman

Wah, berarti tidak ada kekurangan dong film ini? Well, sayangnya, terlepas merupakan film DCEU terbaik sejauh ini, Wonder Woman, tetaplah bukan film yang benar-benar Perfect 10. Dan beberapa kekurangan yang sayangnya terlihat di film ini adalah: CGI yang biasa-biasa saja, dan terlepas alur kisahnya rapih dan teratur, sayangnya ketika menjelang final, kerapihan tersebut agak sedikit (agak sedikit ya) goyah.

Yang mana pada akhirnya, membuat rasa excited yang kita rasakan di awal berubah menjadi agak drop tiba-tiba, yang sayangnya sekali lagi, terjadi di bagian klimaks. Namun, kedua kekurangan tersebut, masihlah tidak se-banding dengan ke-kecewaan yang kita rasakan terhadap ketiga villain utama di film ini.

Baca ini juga :

» Review Jade Dynasty: New Fantasy
» Review Elden Ring
» Review Horizon Forbidden West
» Review Vivobook pro 14x OLED M7400Q
» Review Uncharted: Legacy of Thieves Collection

Jujur Kotakers, sosok Jendral Erich Ludendorff (Danny Huston) dan Doctor Poison (Elena Anaya) di film ini, tidaklah terasa se-intimidasi seperti layaknya sosok-sosok villain superhero kebanyakan. Keduanya ya hanya terasa ingin perang, berbuat jahat, selesai. Generik banget kan motif-nya?

Justru sosok villain lainnya di film ini, Ares (David Thewlis) lah, yang bisa dikatakan sangat make a sense dan membuat kita peduli sekaligus mengerti mengapa dirinya ingin berbuat jahat di film ini dan juga mengapa Wonder Woman harus membunuhnya. Dan tentunya, ke-kerenan sosok Ares ini, difaktori habis-habisan oleh kemumpunian akting dari mantan pemeran Profesor Remus Lupin di franchise Harry Potter tersebut.

TAGS

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline (021) 93027183
rekomendasi terbaru



Most Popular Previews
Belum ada Preview