KotakGame

Romancing SaGa 2: Revenge of the Seven adalah sebuah game remake dari game originalnya yang dirilis untuk console Super Famicom pada tahun 1993. Game yang kental dengan nuansa fantasy khas Jepang dan dibalut dengan gameplay turn-based RPG menandakan bahwa game ini adalah sebuah JRPG.

Square Enix kali ini mempercayai Xeen Inc sebagai studio untuk merealisasikan project remake dari game Romancing SaGa 2 . Untuk para gamers yang sudah memainkan versi original, tentu sangat menunggu-nunggu perilisannya, namun bagaimana dengan para player baru yang mungkin hanya familiar dengan Final Fantasy sebagai game JRPG milik Square Enix?

Dengan hadirnya gameplay turn-based dan story classic membuat saya tertarik untuk memainkan game ini, apalagi Romancing SaGa 2: Revenge of the Seven merupakan versi remake, jadi saya cukup excited untuk mulai berpetualang di dunia Romancing SaGa. Namun perlu dicatat bahwa saya datang tanpa berekspektasi apa-apa, karena saya sendiri belum pernah memainkan Romancing SaGa versi originalnya.

Kali ini saya akan memberikan ulasan mengenai game terbaru dari Square Enix, yaitu Romancing SaGa 2: Revenge of the Seven. Sebelumnya perlu diingat bahwa saya mendapatkan kesempatan oleh pihak Square Enix untuk memainkan game ini lebih awal sebelum hari perilisannya. Bisa dibilang Romancing SaGa 2: Revenge of the Seven adalah game pertama saya untuk SaGa Series, jadi saya akan melihat game ini dari kacamata player baru.

Saya memainkan game ini di console PS 5 dan sempat mencobanya di Steam Deck selama beberapa jam. Dan game ini dapat berjalan dengan lancar tanpa ada kendala sedikitpun. Frame Rate yang dihasilkan juga teramat aman yang ditandai minimnya Frame Drop pada Steam Deck. Untuk kalian yang memilih Steam Deck sebagai device, saya sangat menyarankannya karena game seperti ini sangat cocok dimainkan pada perangkat handheld.

Sebelum masuk ke reviewnya, saya akan infokan bahwa review untuk Romancing SaGa 2: Revenge of the Seven akan dibagi menjadi dua bagian, ada point pembahasan mengenai kelebihan dan kekurangan pada game ini. Kali ini kita akan bahas dari kelebihannya dulu.

Story Classic Dengan Elemen Fantasy Khas JRPG

Source: KotakGame

Mula-mula kita awali premis dari game ini, tapi untuk yang ga mau kena spoiler silahkan di skip aja, intinya saya sangat menyukai cerita dari game ini. Romancing SaGa 2: Revenge of the Seven mengisahkan 7 pahlawan yang banyak dipuja karena telah membantu dan menyelamatkan banyak orang, akan tetapi beberapa orang justru menganggap kekuatan ke-7 pahlawan tersebut terlalu dahsyat sehingga mereka memutuskan untuk melempar pahlawan-pahlawan tersebut ke dimensi lain.

Beribu-ribu tahun berlalu, ke-7 pahlawan sudah menjadi legenda. Namun secara mengejutkan, mereka bangkit dan meluapkan amarahnya kepada manusia karena perilaku mereka di masa lalu dan memutuskan untuk balas dendam dengan kekuatan yang teramat dahsyat. Disinilah peran kita sebagai main protagonist untuk menyelamatkan dunia dan mengalahkan ke-7 pahlawan tersebut sambil menjaga tah-tah dan darah keturunan kerajaan Varennes.


Source: KotakGame

Sebagai pemain yang belum pernah memainkan serie Romancing SaGa, cerita ini sangat membuat saya penasaran. Elemen fantasy yang dituangkan dalam cerita benar-benar memenuhi gairah saya untuk sebuah game JRPG. Akan banyak sekali kejutan-kejutan menarik yang hadir pada game ini dari sisi ceritanya, seiring berjalannya waktu cerita akan semakin berkembang dan akan menjadi jauh lebih kompleks dari yang kalian bayangkan.

Menurut saya, Square Enix sudah berhasil sekali membawakan cerita yang menarik untuk saya yang sama sekali belum mengenal apa itu Romancing SaGa. Setiap alur cerita yang disampaikan selalu pas dan tetap pada porsinya yang mengedepankan sisi fantasy. Setiap alurnya sangat mudah dimengerti dan saya pribadi sangat enjoy dan menikmati setiap progress story pada game ini.