Jika kita membicarakan genre Arena Fighter memang pasar dari genre ini sedikit hit or miss. Beberapa sangat asik, tapi di lain tangan beberapa ada yang terasa seperti fan service, sebuah cash grab saja tanpa ada “nyawa”.
Nah omong-omong tentang “nyawa,” Bleach Rebirth of Souls terasa terasa beda, terasa lebih asik dan jujur memang punya kualitas yang sangat tinggi.
Tapi untuk konteks, review ini dibuat ketika dimainkan di PS5. Kenapa ada disclaimer seperti ini? Karena sempat ada masalah di PC seperti lag, crash, atau masalah in-game texture. Hal ini tidak dirasakan di PlayStation 5.
Menariknya, Bleach Rebirth of Souls adalah pemuas dahaga bagi para fans Bleach. Tidak hanya hadirnya Thousand Years Blood War tempo lalu sebagai anime lanjutannya, game ini hadir diumumkan dalam rangka perayaan ulang tahun ke-20! Game ini juga hadir sebagai pemutus puasa game Bleach yang hadir di mainline titles sebagai game AAA.
Tapi apakah perayaan 20 tahun Bleach kepada fans bisa memuaskan dahaga mereka? Rasanya cukup, karena game ini punya kualitas dan potensi besar. Penasaran? Langsung saja cek review Bleach Rebirth of Souls ini!
Apakah Bleach Terkena Kutukan Kombo?
Jika membicarakan tentang game, ada dua genre yang seringkali kena kutukan. Kedua genre itu adalah game Anime, kedua adalah game Arena Fighter. Masalahnya, Bleach Rebirth of Souls merupakan gabungan keduanya dan kira-kira apakah aman dari kutukan ini?
Pertama kali booting Bleach Rebirth of Souls, kita disambut dengan cutscene seru dan juga menu yang ciamik. Tanpa basa-basi langsung lompat ke tutorial untuk coba-coba tombol. So far, tidak ada masalah dan game memang terasa smooth. Tapi mungkin memang ini karena saya bermain di PlayStation 5 dan banyak problem di PC tapi saya coba kesampingkan hal tersebut dan lebih condong mencicipi pengalaman pribadi saya saat ini.
Game ini terasa sangat simple tapi bisa lebih simple juga. Ya, memang agak aneh jujur karena ketika sebelum latihan, kita akan disuruh memilih untuk menggunakan kontrol yang simple atau advanced. Hal ini jujur cukup lucu karena versi advanced sudah terasa mudah, jadi yang simple mungkin lebih simple lagi.
Tapi memang mungkin daya tarik utama dari Bleach Rebirth of Souls ada di roster yang sangat banyak (belum menghitung DLC yang akan datang) juga dari animasi-animasi serangan yang bagi para fans Bleach, pastinya akan terpuaskan.
Jadi jika dibilang terkena “kutukan,” dari sisi kualitas sebenarnya tidak. Bleach Rebirth of Souls punya gameplay yang asik punya artstyle yang bagus. Game terasa polished juga dari experience sangat asik.
Flow Story Mode Masih Bisa Lebih Baik Lagi
Oke mungkin kita harus membahas storynya terlebih dahulu. Ada plus minus dari sisi story, tapi mungkin kita bahas arc apa yang diliput oleh game ini.
Untuk Bleach Rebirth of Souls, game ini mengambil arc yang relatif panjang di animanga Bleach. Bermula dari awal Ichigo dan Rukia bertemu, lanjut ke dirinya menjadi Shinigami, dan berakhir di arc Arrancar.
Terlihat memang dari sisi cerita cukup dalam ya. Tidak ada filler, hanya fokus kepada main story sebenarnya tidak butuh waktu panjang, tapi disini ada hal yang agak merepotkan ketika bermain, yakni Cutscene.
Cutscene yang sangat banyak dan semuanya terasa sangat panjang membuat tempo dan flow dari main story jadi agak berantakan dan terasa berat. Padahal proses dari masing-masing arc tidak begitu panjang, tapi karena cutscene yang terlalu panjang, tempo cerita jadi lambat.
Selain itu penyajian story juga agak sedikit dipertanyakan. Melihat ada banyak arc yang diliput, sebenarnya story di game tidak terlalu panjang dari sisi gameplay. Jadi terasa seperti sebuah presentasi powerpoint, ditambah bumbu gameplay sedikit yang mana agak mengganggu experience bermain.
Tapi bukannya semuanya buruk karena ada beberapa hal yang cukup positif. Walau agak sedikit mengganggu tempo bagaimana story berjalan, tapi story di Bleach Rebirth of souls bisa kalian anggap sebagai recap.
Kali ini, Tamsoft berhasil memadatkan cerita yang panjang menjadi satu pengalaman yang pas untuk dinikmati. Jadi dari sisi story walau memang terasa out of place beberapa sisi, tapi bagi saya yang mungkin agak sedikit lupa story dari Bleach karena baru kembali lagi untuk menikmati Thousand Years Blood War, story di Bleach Rebirth of Souls sangat membantu.
Recommended by Kotakgame