KotakGame

Podcast telah menjadi platform yang semakin populer untuk berbagi cerita dan bongkar rahasia, dan baru-baru ini, Theo, pelatih dari tim EVOS Glory, tidak ragu untuk mengungkapkan pengalaman pahit mereka dalam upaya merekrut pemain top untuk MPL ID Season 13. Dalam episode terbaru dari podcast Mirko, Theo mengungkap bahwa meskipun EVOS Glory memiliki niat kuat untuk merekrut beberapa pemain tier 1 dari Filipina seperti Hadji, Aqua, Super Frince, dan lainnya, upaya mereka akhirnya berujung pada kegagalan yang mengecewakan.

Menurut ungkapan Theo dalam podcast tersebut, EVOS Glory telah menjalani proses yang panjang dan intensif dalam upaya merekrut para pemain top dari Filipina. Diantaranya adalah Hadji, Aqua, Super Frince, dan beberapa nama lainnya yang menjadi incaran. Bahkan, untuk Hadji sendiri, EVOS Glory telah menyiapkan dana besar sebagai tawaran untuk bergabung dengan tim mereka.

Meskipun telah menyiapkan dana besar dan menunjukkan minat yang kuat, EVOS Glory mengalami kegagalan dalam merekrut semua pemain incaran mereka. Theo menyebutkan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan kegagalan ini, termasuk persaingan sengit dengan tim lain yang juga berusaha merekrut pemain yang sama, serta faktor-faktor lain di luar kendali mereka.

Baca ini juga :

» Tanggapi Taunting AudyTzy, Clayyy: Ada Batasannya, Asal Jangan Nyerang Personal Banget Sih!
» Kaget Muncul di LA Sphere Bareng GOAT, Vivian Pede Abis Juarai Esports World Cup 2024!
» Buntut Taunting ke RRQ Hoshi, Audy: Tolong Untuk Kingdom Kalau Mau Ngatain ke Gua Aja, Jangan Ortu & Cewe Gua!
» RRQ Meroket ke Peringkat 4, EVOS Glory & Alter Ego di Zona Merah! Klasemen Regular Season MPL ID Season 13!
» RRQ Hoshi dan EVOS Glory Masih di Papan Bawah, Ko Jo: Kalau Playoffs Tanpa Dua Tim ini Rasanya Hambar!

Kegagalan dalam merekrut pemain incaran telah menjadi pukulan besar bagi EVOS Glory. Dalam dunia kompetitif MPL ID Season 13, memiliki pemain berkualitas sangat penting untuk meraih kesuksesan. Kegagalan ini memaksa EVOS Glory untuk kembali mengevaluasi strategi rekrutmennya dan mencari alternatif lain untuk memperkuat tim mereka dalam persaingan yang semakin ketat.

Pengalaman kegagalan dalam rekrutmen ini memberikan pelajaran berharga bagi EVOS Glory dan tim esports lainnya. Hal ini menegaskan pentingnya memiliki rencana cadangan dan fleksibilitas dalam menghadapi situasi yang tidak terduga. Theo menekankan bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, tetapi merupakan kesempatan untuk belajar dan berkembang lebih lanjut.

Podcast Mirko memberikan platform yang tepat bagi Theo untuk membuka-bukaan mengenai kegagalan EVOS Glory dalam rekrutmen pemain incaran. Meskipun proses ini berakhir dengan kekecewaan, pengalaman ini tetap berharga sebagai pembelajaran bagi tim dan industri esports secara keseluruhan. Dengan refleksi yang tepat dan keputusan yang bijaksana, EVOS Glory masih memiliki kesempatan untuk meraih kesuksesan di masa mendatang.

Selain berita utama di atas, KOTAKGAME juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.