Perusahaan keamanan siber kini mulai mengandalkan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan deteksi malware dan kebocoran data. Namun, di sisi lain, para hacker juga menggunakan AI untuk mengembangkan metode serangan baru. Menurut Adithya Nugraputra, Head of Consulting Ensign InfoSecurity Indonesia, AI menjadi salah satu dari enam tren ancaman siber utama di tahun 2023 karena teknologi ini memudahkan pekerjaan para penyerang.
Adithya menjelaskan bahwa para penyerang menggunakan AI terutama untuk tahap pengintaian atau reconnaissance. Dalam proses hacking, biasanya langkah pertama adalah mencari tahu target, perusahaan, dan sistem yang digunakan. AI memungkinkan penyerang untuk mengumpulkan data dalam jumlah besar dan melakukan pengintaian secara otomatis dan mudah. Selain itu, AI juga digunakan untuk membuat serangan phishing menjadi lebih meyakinkan dan spesifik dengan mempelajari bahasa dan cara penulisan di suatu organisasi atau bisnis.
Baca ini juga :
» AMD Software: Adrenalin Edition Terbaru Bawa Peningkatan Performa Signifikan, Dukung FSR 4 untuk Lebih Banyak
» Benchmark Sampai Tumpah-Tumpah! Versi Budget Dari Arsitektur Zen 5 Telah Hadir
» Bocor atau Sengaja Di Bocorkan? Menurut Roadmap, AMD dan Intel Bakal Adu Mekanik di Tahun 2027
» Rakit PC Sat-Set kemasan Sachet! Review MSI MPG Mini PC
» AMD Dan IBM Kerja Sama Untuk Buat Super Komputer! Gabungan Antara Komputer Quantum dan Performance
Selain itu, AI juga dipakai untuk mengembangkan senjata siber baru yang disebut polimorfisme, di mana kode dalam malware terus berubah-ubah sehingga sulit dilacak oleh penyedia layanan siber. Perusahaan yang mulai menggunakan AI juga menjadi target serangan siber, dengan penyerang mencari kelemahan dalam sistem AI mereka untuk memanipulasi hasilnya. Deepfake juga menjadi ancaman siber utama di tahun 2023, terutama menjelang pemilu, karena digunakan untuk menyebarkan misinformasi dan disinformasi guna mempengaruhi opini publik. Pemerintah perlu lebih aktif dalam memonitor dan mengedukasi publik mengenai bahaya misinformasi dan disinformasi ini.
Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.
Recommended by Kotakgame