Salah satu kelebihan dari genre game horror adalah bagaimana konsep gameplay semacam apapun yang diimplementasikan ke dalamnya, pasti akan selalu memberikan variasi pengalaman mengerikan yang berbeda. Disini kita tidak hanya berbicara soal game horror bergaya retro yang tidak biasa seperti Yume Nikki dan Ao Oni, tapi juga salah satu game survival horror paling memorable di PlayStation 1 dulu. Jika ada satu game yang paling cocok untuk menggambarkan sensasi klasik tersebut, maka nama Resident Evil 3 Nemesis mungkin akan muncul pertama kali dalam pikiran gamer veteran.
Resmi dirilis oleh Capcom pada tahun 1999, sekuel ketiga ini berhasil membawa nama besar franchise Resident Evil menjadi semakin populer dalam genre horror. Pengaruhnya mungkin tidak sebesar Resident Evil 4 di PlayStation 2, tapi game ini memberikan kesan yang lebih membekas untuk dikenang. Lalu apa yang membuat game ini terasa memorable? Jawabannya sendiri adalah pengalaman survival yang sangat intens.
» Leon Dipastikan Tidak Jadi Protagonist di Resident Evil Requiem, Terlalu Banyak Aura!
» Capcom Fokus Rekrut 150 Fresh Graduate Tiap Tahunnya, Untuk Perkembangan di Masa Depan!
» Kolaborasi Kejutan Antara K-Pop dan Fighting Games, Aespa x Street Fighter 6 Akan Hadir!
» Resident Evil Requiem Dikabarkan Akan Hadirkan Kembali Leon S. Kennedy Sebagai MC
» FATAL FURY: City of the Wolves Berkolaborasi dalam MV Baru dengan Rapper Populer Thailand, MILLI!
Dalam game ini kamu berperan sebagai karakter ikonik bernama Jill Valentine, yang hanya memiliki satu tujuan yaitu keluar dari kota Racoon yang dilanda wabah Zombie. Karena wabah yang disebabkan oleh T-Virus dari perusahaan Umberella Corp, hampir semua penduduk kota berubah menjadi mayat hidup yang siap memangsa manusia. Tidak hanya berhadapan dengan zombie biasa, tapi Jill dan rekannya yang bernama Carlos Oliveira juga harus menghadapi ancaman terbesar dari sosok Nemesis, yang tidak lain adalah zombie dengan kecerdasan, kekuatan, dan ketahanan tubuh superior.
Saat bertemu dengan Nemesis untuk pertama kalinya, kamu akan dihadapkan dengan pilihan krusial, yaitu antara melarikan diri atau menghadapinya secara langsung. Jika menentukan pilihan saja sudah sangat sulit, game ini juga memberikan efek detak jantung untuk membuat para pemain semakin panik. Opsi terbaik pastinya adalah melarikan diri, karena walaupun Nemesis dapat dikalhkan, kamu harus menyiapkan amunisi yang banyak dari senjata kuat seperti Magnum dan Shotgun. Apalagi jika kamu berhasil mengalahkan Nemesis sekali, monster ini sebenarnya tidak mati dan akan terus mengejarmu sampai akhir permainan.
Ancaman tanpa henti dari sosok Nemesis inilah yang memberikan pemain sebuah sensasi layaknya saat berada dalam mimpi buruk. Ingin keluar dari mimpi ini? Kamu harus bertahan hidup, memecahkan semua puzzle, dan mengalahkan Nemesis untuk terakhir kalinya. Ide Capcom untuk menjadikan Nemesis sebagai sosok sentral dalam Resident Evil 3 adalah langkah yang patut diacungi jempol. Karena untuk membawa sebuah pengalaman game survival horror yang memorable, terkadang sosok mengerikan pembawa mimpi buruk adalah yang paling dibutuhkan.
(KotakGame)
Recommended by Kotakgame