KotakGame

Awalnya, LawBreakers ini diklaim akan menjadi salah satu game yang akan datang sebagai penantang game class-based shooter yang paling populer, Overwatch. Ditengah gempuran game FPS yang "mirip" seperti Quake Champhions serta game-game battle royale yang cukup digemari, LawBreakers tidak mampu bersaing.

Sang developer - Boss Key Productions telah mengakui bahwa LawBreakers gagal menarik perhatian para gamer. Mereka sendiri belum ada rencana untuk mematikan game tersebut dan masih akan terus mendapatkan dukungan. Akan tetapi, Boss Key Productions juga mengakui mereka akan lebih fokus ke proyek terbarunya.

Baca ini juga :

» Deep Rock Galactic: Special Edition Package untuk PlayStation®5 Tersedia di Asia Sekarang!
» Gokil! Free Fire Berhasil Kumpulkan 384 Juta Rupiah dari Gold Coins In Game Para Pemain!
» XDefiant Diundur Lagi, Developer Sebut Akan Segera Umumkan Tanggal Rilis!
» Baru Rilis Beberapa Hari, COD: Warzone Mobile Dapatkan Rating 2,4! di Playstore!
» 5 Tahun Bersama, Bigetron Ace Umumkan Disband dari Skena Kompetitif PUBG Mobile Wanita!

"LawBreakers gagal menarik perhatian para gamer dan karena hal tersebut, kami tidak mendapatkan cukup biaya untuk melanjutkan tahap pengembangan yang telah kami rencanakan kedepannya. Sementara, kami juga telah berfikir untuk membuat LawBreakers menjadi game free-to-play kedepannya, tapi kami butuh waktu untuk itu," ujarnya.

LawBreakers dibuat dengan menggunakan Unreal Engine 4 oleh pengembang game Boss Key Production. Perusahaan game yang dibuat oleh mantan director Gears of War - Cliff Bleszinski. Pertarungan FPS yang unik ini akan dipenuhi dengan pedang, serta hujan peluru dari segala penjuru.

(KotakGame)