KotakGame

Halo Kotakers!

Jadi, lebih kurang sudah sebulan saya mendapat kesempatan dari ASUS Indonesia untuk menggunakan ZenFone 6. Saya memang sudah merasakan smartphone Android ini di Valensia, Spanyol. Namun, ini adalah pengalaman yang lebih detail, karena saya menggunakannya agak lebih lama daripada di sana.


Yang menarik dari hape ini terletak pada fitur kamera mutakhir yang diberi nama Flip Camera. Lensa utamanya Sony IMX586 48MP, secondary 13MP Ultrawide. Sudah ada LED flash juga, lengkap banget deh!


Menariknya, kameranya bisa bergerak dari belakang ke depan. Jadi, kamera belakang sama dengan kamera depannya. Bagaimanapun posisi pengambilan foto, hasilnya tetap sama. Rekam video sudah 4K 60fps. Wah, keren!


Kamera hape lain hanya bisa merekam video dari kamera utama atau kamera depan saja. Kalau ingin ganti posisi kamera, rekaman harus dihentikan dulu. Namun, melalui Flip Camera, pengguna bisa memutar kamera secara dinamis ketika merekam, tanpa perlu mematikannya dulu. Ini juga keren!


Kelebihan ini bermanfaat bagi pengguna yang doyan nge-vlog. Sebab, tidak perlu repot mati hidupkan rekaman ketika ingin mengubah penggunaan kamera. Misalnya, dari kamera belakang ke depan untuk rekam wajah ketika bicara, atau depan ke belakang untuk merekam objek pembahasan.

Cara mengatur kemiringan sudut Flip Camera sangat mudah, lho. Gunakan tombol fisik volume (up/down) atau swipe tombol switch kamera ke atas atau swipe ke bawah.

Modul Flip Camera dibuat dari material yang unik, yaitu liquid metal yang punya karakteristik elastis dan ringan, namun tetap kuat. Material ini biasa digunakan pada tangkai kaca mata premium agar tidak mudah patah walaupun dibengkokkan secara ekstrim.


Tentang keamanan, Flip Camera punya sensor unik yang akan membuat modul kamera langsung tertutup secara otomatis saat kamera terdeteksi jatuh. Tentu saja, fitur ini akan mengurangi resiko kerusakan kamera ketika ZenFone 6 tidak sengaja terjatuh.

Hasil selfie dari Flip Camera ZenFone 6 menggunakan resolusi 48 MP. Foto diambil ketika saya makan sore di Yoshinoya Grand Indonesia. Btw, ada fitur watermark-nya juga yang bisa dihidup matikan, lho.

Hasil selfie dari Flip Camera ZenFone 6 menggunakan resolusi 48 MP. Foto diambil ketika saya makan sore di Yoshinoya Grand Indonesia. Btw, ada fitur watermark-nya juga yang bisa dihidup matikan, lho. #zenfone6 #flipcamera @ASUS_Indonesia pic.twitter.com/oGqdikXmIs

— MASTER FAKRY (@master_fakry) August 23, 2019

Oh iya, resolusi 48 MP untuk saat ini baru mendukung rasio 4:3 saja. Selain itu, fitur HDR+ Enhanced untuk detail foto yang lebih baik serta efek filter foto juga tidak tersedia untuk pilihan ini karena fitur tersebut hanya ada di resolusi 12 MP ke bawah.


Foto ketika saya belanja sayur. Ada dua ekor kucing yang sedang menunggu dengan sabar untuk diberi makan. Barang kali saja ada rezeki berupa potongan ikan atau ayam yang sengaja dibuang oleh pembeli, hehe.

Foto ketika saya belanja sayur. Ada dua ekor kucing yang sedang menunggu dengan sabar untuk diberi makan. Barang kali saja ada rezeki berupa potongan ikan atau ayam yang sengaja dibuang oleh pembeli, hehe. #flipcamera #48mp pic.twitter.com/UqDv2qkpwI

— MASTER FAKRY (@master_fakry) August 23, 2019

Sudut kemiringan Flip Camera bisa diatur sesuka hati menggunakan tombol volume atau ikon switch kamera depan dengan cara menggesernya ke atas atau bawah. Motor penggeraknya akurat dan tidak mudah rusak, jadi aman banget. Ada sedikit suara saja ketika digerakkan.


Baca ini juga :

» ASUS TUF Gaming A15 FA506NF, Laptop Gaming Rp12 Jutaan Bisa Apa Aja?
» ASUS ProArt Umumkan Penawaran Spesial ProArt Bertema Create with the Best
» Meta Kerjasama Dengan ASUS Buat Kembangkan Next Generation VR Headset Pakai Meta Horizon OS
» Inilah AI Gaming Laptop 14-inci Terbaik Saat Ini: ROG Zephyrus G14
» ROG Ally Kuasai Pasar Gaming Handheld PC di Indonesia

Nah, akhirnya smartphone flagship dari ASUS mengusung nano dual-SIM yang keduanya support 4G, dengan tambahan slot Micro-SD hingga 2 TB. Tidak hybrid lagi.


ZenFone 6 sudah dilengkapi NFC. Jadi, bagi pengguna e-Money Bank Mandiri atau lainnya bisa ngecek saldo kartu atau melakukan aktivitas yang membutuhkan fitur NFC dengan hape ini.


ASUS ZenFone 6 dilengkapi USB Type-C untuk charging baterai yang berkapasitas 5.000 mAh dan transfer data. Charging adapter bawaan ZenFone 6 ini memiliki spesifikasi, yaitu input100-240 Volt 0,5 Ampere, dengan output 5 Volt 2 Ampere atau 9 Volt 2 Ampere. Ada fitur Quick Charge 3.0 untuk ngecas lebih cepat. Ketika ngecas dengan adapter bawaan, baterai ZenFone 6 bisa penuh dari sisa energi 15% kurang dari dua jam. Di samping USB terdapat speaker dan combo audio jack 3,5 mm.


Untuk urusan gaming, ZenFone 6 tidak perlu diragukan lagi. Dengan chipset Qualcomm Snapdragon 855, smartphone bersistem operasi Android Pie ini mampu menjalankan semua mobile game Android kekinian di Google Play secara lancar dalam pengaturan terbaik, mulai dari PUBG MOBILE, Mobile Legends: Bang Bang, Ragnarok M: Eternal Love, Chess Rush, Auto Chess, Free Fire, Eclipse Isle, dan lainnya. Tidak perlu khawatir lag deh. Kecuali kalau koneksi internet lemot, masalah ini bukan salah smartphone-nya.


Satu lagi, terdapat tombol bernama Smartkey yang terdapat di atas tombol volume. Fungsinya sebagai shortcut untuk memanggil Google Assistance, namun pengguna bisa mengubah fungsinya untuk memanggil layanan lain yang sudah ditentukan dengan menekan sekali, menekan dua kali, atau tekan dan tahan beberapa saat, seperti Sound mode, Auto-rotate, Screenshot, atau Open camera. Bukan aplikasi bebas, ya.


Well, itulah sedikit cerita berdasarkan pengalaman Kru KotGa dalam menggunakan ASUS ZenFone 6. Secara keseluruhan, main moble game di perangkat ini tidak ada masalah sama sekali. Detail selengkapnya kemungkinan akan dibahan pada artikel review setelah ponsel ini resmi diluncurkan dan dijual di Indonesia, mengingat unit yang dipegang pada artikel ini adalah versi yang dijajakan di Eropa, tepatnya unit yang diluncurkan pada Valensia, Spanyol, tempo hari.

(KotakGame)