KotakGame

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) telah mengadakan acara bertajuk Simposium Esports Indonesia di Kantor KONI Pusat dalam rangka membicarakan tentang perkembangan esports di Indonesia bersama dengan para pelaku esports agar industri ini dapat berkembang dengan lebih baik.

Tujuan diadakannya simposium adalah dalam rangka mendapatkan masukan dari semua penggiat esports tanah air, termasuk aspirasi dari masyarakat guna penyusunan dan pembentukan Pengurus Besar Esports Indonesia oleh KONI. Dengan terbentuknya kepengurusan nanti, KONI akan punya peran penting untuk mendukung pengembangan berbagai program esports Indonesia sebagai perpanjangan tangan pemerintah. Sehingga, esports memiliki regulasi yang jelas, untuk melindungi pendidikan, psikologi, kesehatan lingkungan sosial, dan lain-lain dari generasi muda Indonesia.

Ketua KONI, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman ikut hadir untuk memberikan semangat kepada para pelaku dan industri esports.

"KONI bertekat untuk menata persiapan pembentukan pengurus besar esports Indonesia. Kita bekerjasama dengan Kementerian Pemuda Olahraga, Kementerian Kominfo, kemudian dengan Komite Olimpiade Indonesa dan seluruh stakeholder esports Indonesia. Dari situ kita yakin perkembangan esports di Indonesia ini akan membuat suatu langkah yang sangat maju dan esports ini sebagai organisasi juga akan betul-betul menjadi organisasi yang dicintai oleh anak muda," papar Marciano Norman.

Baca ini juga :

» Gibran Tidak Ingin Membatasi Kreativitas Anak Muda Yang Ingin menjadi Atlet Esports
» PARAVOX GOLD RUSH TOURNAMENT Janjikan Total Hadiah 10 Miliar Rupiah
» RRQ Hoshi Masih di Zona Merah, Pak AP: Saya Minta Maaf dan Akan Segera Diperbaiki!
» Lupa Cara Kalah, Jess No Limit Pamer MVP + Winstreak di Ranked Match!
» ONIC Esports & Bigetron Amankan Slot Playoffs, RRQ Hoshi Semakin Terancam Tidak Lolos!

Berbagai pihak yang terlibat dalam industri esports juga ikut hadir dalam simposium ini dan ikut memberikan pendapat serta pandangannya mengenai esports Indonesia berdasarkan pengalaman masing-masing, yaitu perwakilan asosiasi esports yang terdiri dari Indonesia eSports Association (IeSPA) dan Asosiasi Video Game Indonesia (AVGI), Asosiasi Game Indonesia (AGI), liga, e-payment, dan masyarakat umum. Berbagai pendapat dan pandangan pun diutarakan. Tidak sedikit juga yang pro dan kontra terhadap perdapat yang diutarakan oleh masing-masing pihak yang memiliki kepentingan untuk memajukan esports Indonesia melalui organisasinya.

Dalam kesempatan yang sama, KONI juga memberikan penghargaan kepada dua tim esports Indonesia yang berprestasi, yaitu RRQ TCN yang merupakan juara Point Blank World Championship (PBWC) 2019 dan EVOS Capital sebagai juara Free Fire Fire World Cup 2019.


RRQ TCN

EVOS Capital
Dari hasil simposium ini, terumuskan beberapa keputusan, yaitu terdapat beragam tantangan bagi industri esports terutama terhadap persepsi masyarakat terutama orang tua yang masih memandang sebelah mata tentang industri baru ini. Selain itu, Esports juga masih belum menjadi cabang olahraga resmi di Indonesia. Akibatnya, kompetisi esports masih diselenggarakan secara mandiri tanpa campur tangan pemerintah.

(KotakGame)