Sebagai salah satu pro player yang cukup dikenal, Knee memiliki popularitas yang cukup tinggi. Dirinya pernah gagal menghadiri pertandingan karena terhalang oleh antrian fans yang ingin meminta tanda tangan dari dirinya. Kali ini Knee mendapatkan kesempatan untuk hadir ke Pakistan. Negara tempat Arslan Ash. Namun Knee mendapatkan hal yang kurang menyenangkan sekaligus pujian untuknya.
Baca ini juga :
» MY HERO ACADEMIA: All’s Justice Siap Dirilis, Hadirkan Pertarungan Final Paling Epik
» Garena Delta Force Versi PC Resmi Hadirkan Turnamen Esports Perdana di Indonesia Bertajuk Scoot Arena
» Jess No Limit Raih Dua Rekor Dunia Guinness! Ini Bukti Perjalanan Gemilang YouTuber Gaming Indonesia
» Street Fighter 6 dan Kunitsu-Gami Resmi Rilis di Nintendo Switch 2 untuk Kawasan Asia Tenggara
» Free Fire Umumkan Kolaborasi Seru dengan Squid Game untuk Rayakan Anniversary ke-8!
Sumber: Fate Bilal Twitch
Sebagai negara yang kurang populer untuk Game Fighting, geliat Game Fighting di Pakistan mulai muncul ketika Arslan Ash menjuarai EVO 2019 lalu. Hal ini membuat Knee menghormati lawannya tersebut. Arslan sudah membuat Knee bertekuk lutut di gelaran EVO sebanyak dua kali. Pada kunjungan kali ini, gantian Arslan yang dibuat Knee bertekuk lutut. Beberapa orang yang kini dikenal di scene Game Fighting di Pakistan juga menyambut Knee lewat akun Twitternya.
Sumber: Atif Butt Twitter
Namun, drama terjadi diantara ROX Gaming tempat Knee bernaung dan Genuine Gaming sebagai pihak ketiga yang menyelenggarakan turnamen ini. Genuine Gaming mengatakan bahwasanya mereka menemui jalan buntu ketika bernegosiasi dengan ROX Gaming soal rekaman pertandingan Knee selama di Pakistan. ROX Gaming meminta full pertandingan tersebut tanpa dibagikan ke pihak lain. Namun di tempat terpisah, perwakilan ROX Gaming mengatakan Genuine Gaming tidak mengatakan hal tersebut. Bahkan ROX Gaming mengatakan bahwasanya tidak apa untuk mengambil video tersebut sebagai ajang promosi Game Fighting untuk Pakistan.
Selain masalah rekaman, dua pemain pakistan yaitu Awais Honey dan Atif Butt menggunakan akun keduanya untuk bermain melawan Knee. Sedangkan Knee tetap menggunakan akun utamanya. Nampaknya mereka tidak ingin menunjukkan statistik akun utamanya. Tak dapat dipungkiri, sebagai negara kuda hitam Pakistan memang tidak tertebak untuk urusan strategi permainan. Mereka bisa menggunakan strategi tersebut nanti di Tekken World Tour. Namun Knee tetap terbuka soal akun utamanya. Seperti ini lah sang legenda bermain! Diluar dua drama di atas, Knee tetap menikmati tur kali ini. Dirinya disambut dengan ramah dan Knee ingin suatu saat kembali ke Pakistan untuk berlatih.
Sumber: Kotaku