KotakGame

Industri game di tahun-tahun mendatang memang kemungkinan akan mengalami perubahan lagi setelah tren kemungkinan akan mengarah kepada layanan cloud gaming, apalagi Google telah meluncurkan Stadia nya yang digadang-gadang menawarkan kebebasan bermain game.

Baca ini juga :

» Emulator Nintendo "Delta" Terpaksa Revisi Logo Karena Adobe Ancam Tuntut Gara-Gara Logo Sama!
» Capek Sama Nintendo, Nvidia Dirumorkan Kerjasama Bareng MediaTek Bikin Handheld Baru!
» DMCA Nintendo Basmi 8.500 Lebih Emulator Seperti Yuzu di Github
» Nintendo Switch 2 Segera Hadir? Nintendo Resmi Akan Mengumumkan Suksesor Switch Antara Juni 2024 Sampai Maret
» Google Resmi Menjadi Perusahaan Bernilai 2 Triliun Dollar Atau Senilai 32 Kuadriliun Rupiah!

Sumber: My Nintendo News
Namun, hal ini masih menjadi perdebatan hangat untuk para pesohor di industri game. Salah satunya presiden Nintendo, Shuntaro Furukawa, justru merasa layanan cloud gaming seperti ini belum dapat mengalahkan konsol, apalagi yang bersifat khusus seperti Nintendo Switch, dilansir dari Nikkei.

Menurutnya layanan ini butuh 10 tahun lagi setidaknya untuk dapat menarik minat para pemain game diseluruh dunia. Namun, tentunya Nintendo sendiri tidak mengatakan layanan ini buruk, bahkan mereka terang-terangan menyatakan berminat dengan metode baru ini.


Sumber: Twitter Reggie
Berbeda dengan Furukawa, presiden Nintendo Amerika Serikat, Reggie Fils-Aime justru memandang optimis mengenai layanan cloud gaming di masa mendatang. Ia mengatakan bahwa layanan ini bisa menjadi tren pada dekade mendatang.

Sumber: Gamerant