KotakGame

Percaya diri mengumumkan organisasi barunya dan ingin serius menjajal kompetisi Dota 2 kembali, Dendi bersama B8 mulai menjajaki Open Qualifier ESL One Los Angeles Major. Jika lolos, B8 harus berjuang lagi di Close Qualifier agar bisa tampil di ESL One Los Angeles. Mereka akan melewati regional CIS yang memang berisikan tim-tim besar seperti Virtus Pro dan Natus Vincere.

Baca ini juga :

» Berikan Dukungan ke RRQ Hoshi, Coach Yeb: Tetap Semangat RRQ, Season Belum Selesai!
» Gibran Tidak Ingin Membatasi Kreativitas Anak Muda Yang Ingin menjadi Atlet Esports
» PARAVOX GOLD RUSH TOURNAMENT Janjikan Total Hadiah 10 Miliar Rupiah
» RRQ Hoshi Masih di Zona Merah, Pak AP: Saya Minta Maaf dan Akan Segera Diperbaiki!
» Lupa Cara Kalah, Jess No Limit Pamer MVP + Winstreak di Ranked Match!

Modus Unity... the gatekeepers. Again.
What a team. pic.twitter.com/DOa91OqrRy

— B8 (@B8esportsGG) February 8, 2020

Sumber: B8 Twitter
Namun pada pertandingan dengan format Best of One, di babak 8 Besar B8 harus kalah oleh tim Modus Unity. Bermain agresif sejak menit awal dengan menggunakan kombinasi Puck dan Snapfire, Modus Unity berhasil melindungi Morphling yang merupakan tulang punggung tim ini. Padahal beberapa kali B8 berhasil masuk ke jantung pertahanan dan merontokkan support-support dari Modus Unity.

Pio65 sang Carry dari B8 juga mendapatkan ruang yang cukup untuk melakukan farming. Namun permainan gemilang dari Nyx Assassin dan Storm Spirit dari Modus Unity bisa dibilang mematikan pergerakan B8. Apalagi Winter Wyvern LeBron sering salah posisi dan menjadi makanan untuk tim Modus Unity. Hal ini cukup menyedihkan, karena hanya satu langkah lagi B8 bisa maju ke Close Qualifier dan mendapatkan slot untuk Major ataupun kualifikasi Minor.

Di sisi lain ada Winstrike yang kalah oleh EXTERMUM yang merupakan tim baru. Sedikit fakta mengejutkan, EXTERMUM adalah tim yang dilatih oleh Ivan “Artstyle” Antonov. Artstyle adalah punggawa Natus Vincere yang juga membawa piala The International 1.

Sumber: Dotesports